JAKARTA - Perjalanan sepuluh tahun bukanlah waktu yang sebentar, terlebih bagi grup idola yang terus aktif di panggung hiburan global. TWICE, grup wanita asal Korea Selatan, membuktikan bahwa komitmen, kekompakan, dan cinta dari penggemar dapat menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun karier yang gemilang. Momen sepuluh tahun ini mereka rayakan dengan cara yang istimewa: meluncurkan album penuh bertajuk This is For.
Album ini bukan hanya sekadar rilisan musik, tapi juga persembahan penuh makna bagi ONCE, sebutan bagi penggemar setia TWICE. Sejak awal debut pada Oktober 2015, para anggota telah melewati beragam fase dalam dunia K-pop, namun semangat untuk terus berkembang tetap menjadi prioritas utama.
Melalui This is For, TWICE memperlihatkan bagaimana mereka memaknai karier yang telah dibangun selama satu dekade. Proyek ini merupakan bentuk apresiasi mendalam dari para anggota kepada publik, baik di Korea Selatan maupun di seluruh penjuru dunia, yang terus memberikan cinta dan dukungan tiada henti.
Album ini menampilkan total 14 lagu, termasuk lagu utama dengan judul yang sama, serta lagu-lagu lain seperti “Four,” “Options,” “Mars,” dan “Right Hand Girl.” Beragamnya warna musik dalam album ini mencerminkan perjalanan musikal TWICE yang semakin matang. Setiap lagu diolah dengan nuansa yang menyatukan kekhasan TWICE dan eksperimen kreatif yang segar.
Tak hanya menawarkan variasi dari sisi genre, album ini juga menunjukkan keberanian TWICE untuk tampil dengan format yang berbeda. Mereka hadir dengan konsep visual baru dan kombinasi unit antar anggota yang unik, yang menambah daya tarik tersendiri dalam menyimak seluruh lagu dalam album.
Dalam pernyataan resminya, TWICE mengungkapkan bahwa proyek ini didedikasikan sepenuhnya kepada para penggemar. “Album ini dibuat untuk menunjukkan rasa syukur kami kepada publik, baik di Korea maupun di seluruh dunia, terutama untuk ONCE yang telah menjadi bagian dari perjalanan kami selama ini,” ujar mereka tulus.
TWICE tidak sekadar mempertahankan eksistensi, melainkan terus memelihara kualitas karya serta semangat yang sama seperti awal debut mereka. Konsistensi dan profesionalisme para anggota telah menjadi bagian penting dari karakter grup ini. Momen ulang tahun ke-10 pun menjadi pengingat akan betapa besar dedikasi yang mereka berikan selama ini.
“Kami dijuluki ‘Sowai-seu’ karena dikenal sangat pekerja keras,” ungkap para anggota. “Tapi semua ini kami lakukan karena cinta kami terhadap tim, dan terutama karena dukungan tak henti dari ONCE. Kalian adalah sumber kekuatan terbesar kami.”
Kalimat tersebut bukan hanya pernyataan biasa, tapi menjadi cermin dari bagaimana TWICE memaknai perjalanan karier mereka. Setiap pencapaian mereka, setiap penghargaan, dan setiap konser megah yang digelar di berbagai negara, selalu dilandasi oleh rasa cinta yang mendalam terhadap para pendukung mereka.
Album This is For menjadi bukti nyata bahwa TWICE tidak berhenti di satu titik. Mereka terus menantang diri sendiri untuk memberikan yang terbaik. Perubahan-perubahan kreatif yang ditampilkan dalam album ini bukan hanya strategi untuk memperluas jangkauan musik, tapi juga bentuk penghormatan terhadap perkembangan diri dan industri yang mereka jalani.
Di balik gemerlap pencapaian dan jadwal padat, TWICE juga menunjukkan sisi emosional yang menyentuh. Perayaan satu dekade ini menjadi saat yang mengharukan bagi para anggota. Bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga membulatkan tekad untuk terus melangkah ke depan.
Janji mereka untuk tetap berkarya dan memberikan energi positif kepada penggemar menjadi penutup manis dari selebrasi ini. Bagi TWICE, karier bukan hanya soal pencapaian, tetapi tentang perjalanan panjang yang diisi dengan kerja keras, kekompakan, dan ketulusan.
Perayaan sepuluh tahun TWICE melalui This is For membawa pesan yang kuat: bahwa setiap langkah dalam karier layak dirayakan dengan penuh rasa syukur. Dengan semangat yang tak padam, mereka siap menyongsong dekade berikutnya, tetap bersama, dan selalu memberikan yang terbaik untuk ONCE.
TWICE membuktikan bahwa perjalanan karier bukan tentang cepat sampai di puncak, melainkan tentang bagaimana setiap proses dijalani dengan hati, dan setiap karya menjadi jembatan untuk terus terhubung dengan mereka yang setia mendukung.