Konsolidasi BUMN Asuransi Masih Proses Internal

Selasa, 05 Agustus 2025 | 07:14:25 WIB
Konsolidasi BUMN Asuransi Masih Proses Internal

JAKARTA - PT Danantara Dana Mandiri, perusahaan holding yang akan membawahi BUMN di sektor asuransi dan reasuransi, menyatakan bahwa proses konsolidasi perusahaan masih berada dalam tahap internal. Meski telah mengantongi sejumlah rencana dan inisiatif strategis, Danantara belum mengajukan permohonan formal kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Utama Danantara Dana Mandiri, Hexana Tri Sasongko, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyusun berbagai langkah teknis dan administratif guna memperkuat integrasi antar-entitas. Hal tersebut menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan tata kelola industri asuransi pelat merah.

“Belum (diajukan ke OJK), karena masih tahap konsolidasi internal,” ujar Hexana ketika ditemui awak media di Kementerian BUMN, Jakarta, pada Senin, 5 Agustus 2025. Pernyataan ini sekaligus menegaskan bahwa proses koordinasi antarperusahaan masih terus berlangsung secara intensif.

Proses Bertahap dan Melibatkan Banyak Pihak

Dalam membangun holding BUMN sektor asuransi dan reasuransi, Danantara tidak hanya menyatukan struktur kepemilikan, tetapi juga menyelaraskan sistem operasional, model bisnis, serta manajemen risiko yang berstandar tinggi. Menurut Hexana, proses semacam ini membutuhkan waktu dan kehati-hatian ekstra.

"Ini adalah transformasi besar yang melibatkan banyak perusahaan dan kepentingan. Tentu semua proses harus kami jalankan secara cermat, baik dari sisi legal, teknis, hingga strategis," jelas Hexana.

Upaya konsolidasi ini menjadi bagian dari langkah reformasi sektor keuangan negara yang lebih luas, dengan tujuan memperkuat peran BUMN dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional, khususnya dalam sektor asuransi jiwa, asuransi umum, dan reasuransi.

Struktur Holding dan Peran Danantara

Sebagai calon induk holding, Danantara Dana Mandiri memiliki peran penting dalam mengonsolidasikan perusahaan-perusahaan BUMN yang bergerak di bidang asuransi dan reasuransi. Dengan terbentuknya holding ini, diharapkan tercipta sinergi antaranggota grup serta peningkatan efisiensi operasional.

Meski belum mengajukan permohonan resmi kepada OJK, proses pengumpulan data, penyelarasan sistem, dan harmonisasi struktur organisasi telah dimulai sejak awal tahun. Ke depan, setelah semua elemen siap, pengajuan formal akan dilakukan sesuai regulasi yang berlaku.

Hexana juga menegaskan bahwa pihaknya tetap berkoordinasi erat dengan regulator dan Kementerian BUMN agar seluruh proses berjalan lancar dan sesuai rencana.

Respons Regulator dan Kesiapan Industri

Sementara itu, OJK sendiri menyambut baik rencana konsolidasi BUMN di sektor asuransi dan reasuransi. Regulator menyatakan kesiapan untuk mendampingi proses tersebut sepanjang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan memperhatikan aspek perlindungan konsumen.

Rencana pembentukan holding ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat industri keuangan nasional melalui penguatan kelembagaan. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan perusahaan-perusahaan pelat merah di bidang asuransi bisa bersaing lebih sehat di pasar domestik dan regional.

Konsolidasi ini juga diyakini mampu menciptakan perusahaan asuransi BUMN yang lebih kompetitif, memiliki tata kelola yang lebih baik, serta mampu memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat.

Tantangan dan Optimisme

Meski menghadapi tantangan kompleks, Danantara optimistis bahwa inisiatif ini akan membawa manfaat jangka panjang. Hexana menyampaikan bahwa pihaknya menempatkan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan sebagai dasar dari seluruh langkah konsolidasi.

"Yang terpenting bukan hanya membentuk holding secara formal, tetapi juga memastikan bahwa setiap entitas memiliki kesiapan dan pemahaman yang sama terhadap tujuan yang ingin dicapai," ucap Hexana.

Ia menambahkan bahwa integrasi ini bukan semata-mata penggabungan perusahaan, tetapi lebih kepada transformasi menyeluruh atas model bisnis dan arah strategis yang berorientasi pada pelayanan publik dan kinerja yang berkelanjutan.

Harapan Terhadap Dampak Positif Holding

Dengan konsolidasi yang solid dan matang, holding BUMN sektor asuransi dan reasuransi diharapkan bisa menjadi motor penggerak utama dalam mendorong pertumbuhan industri keuangan nonbank di Indonesia. Keberadaan Danantara sebagai induk usaha akan memperkuat peran strategis BUMN asuransi dalam ekosistem nasional.

Tidak hanya itu, pembentukan holding ini juga diharapkan dapat memberikan kepercayaan lebih kepada masyarakat terhadap layanan asuransi, khususnya dari sisi kredibilitas dan keamanan layanan.

Meski saat ini belum sampai pada tahap pengajuan ke OJK, langkah-langkah yang ditempuh Danantara menunjukkan keseriusan dalam membangun fondasi kuat untuk holding BUMN sektor asuransi dan reasuransi. Dengan pengelolaan yang profesional dan kolaborasi lintas institusi, target jangka panjang untuk memperkuat ketahanan industri keuangan nasional dinilai semakin realistis untuk dicapai.

Terkini