Kuliner Khas Madura yang Wajib Dicoba

Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:52:28 WIB
Kuliner Khas Madura yang Wajib Dicoba

JAKARTA - Berbicara tentang Madura, pikiran orang sering kali langsung tertuju pada sate Madura yang begitu populer di seluruh Indonesia. Namun, pulau yang dikenal dengan kultur maritim dan tradisinya yang kuat ini menyimpan jauh lebih banyak kekayaan kuliner yang tak kalah menggoda. Dari makanan berat penuh lauk, sajian manis yang unik, hingga hidangan berbasis daging yang sarat rempah, kuliner Madura telah menjadi representasi budaya sekaligus identitas masyarakatnya.

Bagi wisatawan, menikmati kuliner lokal bukan sekadar mengisi perut. Lebih dari itu, setiap gigitan adalah pengalaman mengenal sejarah, tradisi, dan karakter masyarakat setempat. Tak heran jika kuliner Madura terus dicari, baik oleh pelancong lokal maupun mancanegara. Dengan harga yang ramah di kantong serta cita rasa autentik, makanan khas Madura menjadi magnet tersendiri bagi siapa pun yang berkunjung.

Berikut lima kuliner khas Madura yang patut dicoba ketika singgah di daerah asal Mahfud MD ini.

1. Nasi Serpang: Sarapan Kaya Lauk dari Bangkalan

Bagi warga Bangkalan, Nasi Serpang bukan sekadar makanan, melainkan energi untuk memulai hari. Sajian ini terdiri dari nasi putih yang dipadukan dengan aneka lauk, mulai dari kerang tumis pedas, telur asin, krecek tahu, kering tempe, hingga dendeng sapi. Untuk menambah rasa gurih, biasanya ditambahkan serundeng, rempeyek kacang, serta sambal terasi.

Dengan porsi yang melimpah, Nasi Serpang cocok dijadikan menu sarapan sebelum menjelajah Madura. Lokasinya bisa ditemukan di Jalan Trunojoyo No.21 B, Pejagan, Bangkalan. Warung biasanya buka sejak pukul 05.30 hingga 09.00 WIB. Harganya pun sangat terjangkau, berkisar antara Rp15 ribu hingga Rp30 ribu per porsi.

2. Tajin Sobih: Manisnya Bubur Tradisional

Jika biasanya bubur identik dengan menu gurih, Tajin Sobih justru hadir dengan rasa manis khas Madura. Berasal dari Desa Sobih di Bangkalan, sajian ini terdiri dari campuran bubur putih, bulatan tepung, bubur lonjong cokelat, serta sagu mutiara. Seluruh bahan itu kemudian disiram saus gula merah yang kental, menciptakan rasa manis sekaligus tekstur yang beragam.

Harga seporsi Tajin Sobih dimulai dari Rp11 ribu saja. Dengan harga murah, pembeli bisa merasakan kekayaan kuliner yang diwariskan turun-temurun di Madura.

3. Kaldu Kokot: Sup Tulang dengan Cita Rasa Unik

Nama Kaldu Kokot mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun bagi warga Madura, makanan ini adalah hidangan hangat yang mengenyangkan. "Kokot" dalam bahasa Madura berarti gigit, sehingga disebut Kaldu Kokot karena cara menikmatinya adalah dengan menggigit tulang sapi untuk menyerap kaldunya.

Keunikan Kaldu Kokot terletak pada kuahnya yang bukan berasal dari tulang, melainkan dari rebusan kacang hijau yang dipadukan dengan daging. Rasanya gurih, kaya protein, dan tentu saja bikin nagih. Satu porsi Kaldu Kokot bisa dinikmati dengan harga sekitar Rp30 ribu.

4. Topak Ladeh: Hidangan Lebaran Ketupat

Tidak semua kuliner bisa ditemukan setiap hari, dan Topak Ladeh adalah salah satunya. Hidangan lontong berkuah gulai sapi ini hanya disajikan saat H+7 Idul Fitri atau saat masyarakat Madura merayakan Lebaran Ketupat. Karena momen yang terbatas inilah, Topak Ladeh terasa istimewa bagi para penikmatnya.

Kuah gulai yang kental dengan rempah berpadu dengan daging sapi empuk, lalu disantap bersama lontong, menjadikannya sajian penuh cita rasa. Meski tradisinya hanya saat Lebaran, beberapa warung di Bangkalan kini menyediakan Topak Ladeh setiap waktu. Bahkan, sudah ada penjual online yang menawarkan hidangan ini. Harga per porsinya berkisar Rp15 ribu hingga Rp30 ribu.

5. Sate Madura: Legenda yang Tak Pernah Pudar

Sulit membicarakan kuliner Madura tanpa menyebut sate Madura. Hidangan ini sudah melegenda dan tersebar hampir di seluruh pelosok Indonesia. Namun, menikmati sate Madura langsung dari tempat asalnya tentu memberikan sensasi berbeda.

Keistimewaan sate Madura terletak pada bumbu kacangnya yang khas, memadukan rasa gurih, asin, dan manis dengan sempurna. Daging yang empuk ditusuk dan dibakar dengan arang, menghasilkan aroma yang menggoda. Di Madura, sate bisa ditemukan di berbagai sudut kota, bahkan dijajakan secara keliling hingga ke desa-desa.

Harga sate Madura di daerah asalnya pun relatif murah, yakni sekitar Rp2 ribu per tusuk atau Rp15 ribu–Rp20 ribu per porsi.

Kuliner Sebagai Cerminan Budaya

Kelima kuliner tersebut membuktikan bahwa Madura bukan hanya kaya akan tradisi, tetapi juga memiliki warisan kuliner yang kuat. Dari hidangan sarapan, makanan khas perayaan, hingga sajian ikonik yang mendunia, setiap kuliner Madura menyimpan cerita.

Selain menjadi daya tarik wisata, kuliner khas ini juga berperan menjaga identitas budaya. Banyak wisatawan yang datang bukan hanya untuk berwisata, melainkan juga untuk "mencicipi" kehidupan masyarakat setempat melalui makanan. Seperti halnya budaya lisan dan seni tradisi, makanan juga menjadi medium untuk memperkenalkan Madura ke kancah nasional bahkan internasional.

Jadi, ketika Anda berkunjung ke Madura, jangan hanya singgah di tempat wisata alamnya. Sisihkan waktu untuk menyusuri pasar, warung, dan lapak kuliner lokal. Sebab, di balik setiap hidangan, tersimpan rasa, cerita, dan kearifan lokal yang layak diapresiasi.

Terkini