Bankir BRI Harsya Prasetyo Ditunjuk sebagai Presiden Direktur Baru AIA Indonesia

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:12:09 WIB
Bankir BRI Harsya Prasetyo Ditunjuk sebagai Presiden Direktur Baru AIA Indonesia

JAKARTA – Dalam langkah strategis yang diharapkan akan memperkuat posisinya di pasar asuransi, PT AIA Financial (AIA Indonesia) secara resmi menunjuk Harsya Prasetyo sebagai presiden direktur yang baru, menggantikan Sainthan Satyamoorthy. Penunjukan ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi AIA dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor keuangan dan asuransi.

Harsya Prasetyo mengawali kariernya di sektor perbankan sebagai Assistant Manager di Citibank pada tahun 2022. Kariernya yang terus menanjak membuatnya dipromosikan sebagai direktur pada tahun 2013. Pada tahun 2019, Harsya bergabung dengan Bank BRI sebagai Senior Executive Vice President (SEVP) Change Management and Transformation Office. Pengalaman luas Harsya di berbagai aspek jasa keuangan menjadi alasan kuat di balik penunjukannya sebagai presiden direktur AIA Indonesia.

"Dengan bergabungnya Harsya, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan kami dan memperkuat posisi AIA sebagai mitra hidup terpercaya bagi para nasabah kami," ujar Harsya dalam keterangan resminya pada Rabu, 5 Januari 2025.

Leo Grepin, Regional Chief Executive dan Group Chief Strategy Officer di AIA Group, menyambut baik penunjukan Harsya. Menurut Grepin, keahlian Harsya, terutama dalam perbankan ritel dan digital, akan sangat mendukung upaya AIA Indonesia untuk terus meningkatkan layanan bagi nasabah dan memperkuat jalur distribusi. "Keahliannya di bidang perbankan ritel dan digital akan membawa AIA Indonesia semakin meningkatkan layanan bagi nasabah kami, memperkuat jalur distribusi kami, dan mengukuhkan posisi kami sebagai pemimpin pasar," kata Leo.

Penunjukan ini datang di saat AIA Indonesia tengah menghadapi tantangan penurunan pendapatan premi. Berdasarkan laporan keuangan AIA per Desember 2024, tercatat pendapatan premi sebesar Rp9,17 triliun, mengalami penurunan 7,12% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,87 triliun. Namun, dari sisi laba setelah pajak, AIA mencatatkan kenaikan sebanyak 4,8% menjadi Rp1,59 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,51 triliun. Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh penurunan jumlah beban yang signifikan sebesar 16,8% menjadi Rp12,72 triliun dari sebelumnya Rp15,3 triliun.

Ekuitas perusahaan sampai dengan akhir 2024 tercatat sebesar Rp8,6 triliun, sementara liabilitas yang ditanggung mencapai Rp30 triliun. Dari sisi aset, AIA Indonesia memiliki aset senilai Rp39,6 triliun. Tingkat kesehatan finansial perusahaan terlihat cukup kuat dengan tingkat Risk Based Capital (RBC) mencapai 292%. Nilai ini jauh di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%, mengindikasikan posisi keuangan yang aman dan stabil.

Kinerja yang solid dari Harsya Prasetyo di masa lalu memberikan kepercayaan bahwa kepemimpinannya di AIA Indonesia akan mengarah pada inovasi dan perbaikan kinerja lebih lanjut. Pengalaman Harsya di Bank BRI, terutama dalam bidang manajemen transformasi dan perubahan, diyakini akan menjadi aset berharga bagi AIA dalam mencapai efisiensi operasional dan pengembangan produk-produk inovatif.

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan perubahan yang cepat di sektor jasa keuangan, langkah ini menunjukkan komitmen AIA Indonesia untuk bersiap menghadapi masa depan dengan melakukan investasi pada jajaran pimpinan yang berkompeten. Keterampilan Harsya dalam memanfaatkan teknologi digital sesuatu yang semakin menjadi kunci dalam layanan keuangan dipandang akan membawa AIA pada tingkat pelayanan yang lebih tinggi, serta mendukung keberlanjutan bisnis di tengah perubahan lanskap industri.

Dengan kombinasi strategi manajemen baru dan posisi keuangan yang kuat, AIA Indonesia berada dalam posisi yang baik untuk melanjutkan pertumbuhan dan inovasi, memberikan nilai tambah lebih besar bagi para pemegang saham, dan memperteguh kontribusinya sebagai salah satu pemimpin pasar di industri asuransi. Sebagai presiden direktur baru, Harsya Prasetyo diharapkan dapat merealisasikan visi tersebut dan membangun AIA Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Terkini