Dinas ESDM Sulbar Percepat Rasio Elektrifikasi dan Pengembangan Energi Terbarukan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 10:07:58 WIB
Dinas ESDM Sulbar Percepat Rasio Elektrifikasi dan Pengembangan Energi Terbarukan

JAKARTA – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi dan pengembangan energi terbarukan di wilayah tersebut. Menanggapi hasil Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Tahun 2025 sektor ESDM, Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar, Qamaruddin Kamil, mengungkapkan berbagai tantangan serta strategi yang dilakukan untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat Sulbar.

Rasio Elektrifikasi Capai 90,62 Persen, Tantangan Masih Ada

Menurut Qamaruddin, rasio elektrifikasi listrik PLN di Sulbar telah mencapai 90,62 persen pada akhir tahun 2024. Meski demikian, masih terdapat sekitar 36.000 rumah tangga yang belum memiliki meteran listrik (kWh) sendiri dan harus menyambung listrik dari rumah tetangga akibat keterbatasan ekonomi.

“Saat ini, rasio elektrifikasi listrik PLN di Sulbar mencapai 90,62 persen pada akhir tahun 2024. Namun, masih terdapat sekitar 36.000 rumah tangga yang belum memiliki meteran listrik sendiri, sehingga mereka terpaksa menyambung dari rumah tetangga akibat keterbatasan ekonomi,” ujar Qamaruddin.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar dalam program Listrik Hemat dan Murah (LHM) tahun 2026. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu.

Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Ditingkatkan

Selain program LHM, setiap tahun Dinas ESDM Sulbar juga mengusulkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada Kementerian ESDM. Pada tahun 2025, melalui surat yang dikirimkan Gubernur Sulbar kepada Menteri ESDM, telah diusulkan 12.000 rumah tangga penerima BPBL yang tersebar di 140 desa dari 650 desa di Sulbar. Namun, jumlah ini masih jauh dari kebutuhan sebenarnya.

“Program listrik gratis dari Pemprov Sulbar, yaitu LHM, memang sangat terbatas dibandingkan BPBL Kementerian ESDM. Tahun 2024, BPBL mencakup hampir 2.000 rumah tangga sasaran (RTS), sedangkan LHM hanya 120 RTS. Pada 2025, kami menargetkan 180 RTS untuk program LHM, namun tetap berharap program BPBL dari Kementerian ESDM dapat diperluas guna mencakup lebih banyak penerima manfaat,” jelas Qamaruddin.

Dinas ESDM Sulbar juga mengimbau para kepala desa dan lurah untuk segera menyampaikan usulan agar cakupan penerima manfaat dapat diperluas.

Target Bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) Masih Jauh

Selain rasio elektrifikasi, Dinas ESDM Sulbar juga menyoroti capaian bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulbar yang masih 24 persen, jauh dari target nasional sebesar 46 persen. Salah satu kendala utama dalam peningkatan EBT adalah terhambatnya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) akibat belum adanya kuota pembangunan dari Kementerian ESDM dan PLN.

“Kami sangat berharap dukungan dari berbagai pihak agar proyek PLTA dapat segera direalisasikan demi mendukung kemajuan dan kesejahteraan daerah,” ujar Qamaruddin.

Pembangunan Jaringan Listrik di 19 Desa Terkendala Akses

Dinas ESDM Sulbar juga mencatat bahwa pembangunan jaringan listrik desa di 19 desa yang belum berlistrik PLN masih menghadapi berbagai kendala. Tantangan utama yang dihadapi antara lain akses jalan yang sulit dan ekstrem serta perizinan kawasan hutan lindung dari Kementerian Kehutanan yang belum terbit. Selain itu, di beberapa wilayah, pembangunan jaringan listrik juga terkendala oleh masyarakat yang keberatan pohon produktif mereka ditebang untuk jalur jaringan listrik PLN.

Untuk mengatasi masalah ini, Dinas ESDM Sulbar terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk PLN dan pemerintah pusat, guna mencari solusi yang terbaik agar seluruh desa di Sulbar dapat menikmati listrik secara merata.

Super Sun untuk Pulau-Pulau di Kecamatan Kepulauan Bala Balakang

Untuk wilayah Kecamatan Kepulauan Bala Balakang, Kabupaten Mamuju, Dinas ESDM Sulbar telah berkoordinasi dengan PLN guna memasang Super Sun, yakni pembangkit listrik tenaga surya berbasis hybrid, di beberapa pulau. Langkah ini diambil mengingat kawasan tersebut dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan berpotensi menjadi destinasi wisata serta tempat rekreasi bagi masyarakat Kalimantan dan IKN.

Komitmen Pemprov Sulbar untuk Elektrifikasi dan Energi Terbarukan

Dinas ESDM Sulbar berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan rasio elektrifikasi dan pengembangan energi terbarukan guna memastikan seluruh masyarakat Sulbar mendapatkan akses listrik yang layak serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Mayjen TNI (Purn) Salim S. Mengga.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan dalam beberapa tahun ke depan Sulbar dapat mencapai target elektrifikasi 100 persen serta peningkatan bauran energi terbarukan yang lebih signifikan.

Terkini