Hukum memotong jenggot menjadi topik yang sering dibicarakan dalam konteks ajaran agama, terutama dalam Islam.
Jenggot sendiri merupakan rambut yang tumbuh di bagian bawah wajah pria, khususnya di area dagu dan leher. Pertumbuhan rambut ini biasanya muncul saat masa pubertas dan berkembang sesuai dengan faktor genetik maupun hormonal.
Dalam kehidupan sehari-hari, jenggot bisa dibentuk, dipelihara, atau dicukur bergantung pada selera masing-masing individu ataupun gaya hidup yang dianut.
Beberapa orang memelihara jenggot sebagai bagian dari tren penampilan, sementara yang lain melakukannya karena alasan keyakinan atau budaya.
Di sejumlah komunitas, jenggot bahkan dianggap sebagai simbol kedewasaan, kebijaksanaan, atau keimanan. Namun, dalam ajaran Islam, perawatan dan pemeliharaan jenggot tidak hanya sebatas urusan estetika.
Ada aturan dan ketentuan tertentu yang dibahas oleh para ulama mengenai bagaimana seharusnya seorang muslim memperlakukan jenggotnya.
Salah satu pembahasan penting dalam hal ini berkaitan dengan hukum memotong jenggot yang telah dijelaskan oleh berbagai pendapat dalam literatur keislaman.
Hukum Memotong Jenggot
Rambut yang tumbuh di area bawah wajah pria, terutama di sekitar dagu dan leher, dikenal sebagai jenggot. Umumnya, pertumbuhan rambut ini dialami oleh pria dewasa dan dapat bervariasi dari segi panjang maupun bentuk.
Banyak pria memilih untuk memelihara atau mencukurnya sesuai selera pribadi atau mengikuti tren gaya hidup. Di berbagai budaya maupun agama, keberadaan jenggot memiliki nilai tertentu, termasuk dalam ajaran Islam.
Dalam Islam, hukum memotong jenggot menjadi pembahasan penting karena Rasulullah SAW memberikan sejumlah petunjuk terkait hal ini.
Dalam sebuah hadis disebutkan, beliau bersabda agar umat Islam membedakan diri dari kaum musyrik dengan memelihara jenggot dan mencukur kumis (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis lainnya juga menegaskan anjuran untuk tampil berbeda dari golongan seperti Majusi, dengan memelihara jenggot (HR. Muslim).
Pesan dalam riwayat tersebut menekankan pentingnya menjaga jenggot sebagai bentuk ketaatan dan identitas yang berbeda dari golongan non-Muslim.
Lebih lanjut, jenggot dianggap sebagai bagian dari fitrah, yaitu naluri atau sifat alami yang melekat pada manusia.
Oleh karena itu, menghilangkan jenggot sepenuhnya dianggap bertentangan dengan fitrah tersebut dan dapat diibaratkan sebagai upaya menyerupai perempuan.
Dalam pandangan sejumlah ulama, keberadaan jenggot merupakan penanda fisik yang membedakan pria dan memberikan kesan kehormatan serta kejantanan.
Dalam buku Islam Itu Ilmiah karya Abdul Syukur al-Azizi, dijelaskan bahwa menjaga jenggot merupakan salah satu bentuk penegasan identitas umat Islam.
Ini berlaku baik dalam penampilan fisik maupun cara hidup secara umum agar tidak menyerupai kaum Yahudi, Nasrani, atau golongan musyrik lainnya.
Kendati demikian, perbedaan pandangan tetap ada di antara para ulama mengenai boleh tidaknya mencukur jenggot.
Sebagaimana dikutip dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, Mazhab Maliki dan Hambali menganggap mencukur jenggot sebagai sesuatu yang haram, meskipun tidak masalah jika hanya memotong bagian yang melewati panjang genggaman tangan.
Sementara itu, Mazhab Hanafi dan Syafi’i menyebutkan bahwa tindakan tersebut tergolong makruh tahrim, yaitu perbuatan yang sebaiknya dihindari.
Ada pula pendapat lain yang lebih moderat, yaitu memperbolehkan merapikan jenggot asal tidak mencukurnya habis.
Hal ini didasarkan pada salah satu hadis riwayat Tirmidzi, yang menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah memangkas bagian jenggotnya agar tampak rapi dan seimbang baik dari sisi panjang maupun lebarnya.
Dengan begitu, walaupun terdapat perbedaan pandangan dalam penerapan teknisnya, semangat dari ajaran ini tetap mengarah pada upaya menjaga identitas serta mengikuti contoh yang telah diteladankan oleh Rasulullah SAW.
Manfaat Memelihara Jenggot
Merawat rambut wajah seperti jenggot atau kumis bisa membawa sejumlah keuntungan, meskipun efeknya bisa berbeda pada setiap orang. Di bawah ini adalah beberapa manfaat yang umumnya dirasakan dari kebiasaan tersebut:
Penampilan Lebih Menarik
Menumbuhkan dan merawat rambut wajah dapat memberi kesan tertentu pada wajah seseorang. Banyak pria menjadikan jenggot sebagai bagian dari ekspresi gaya pribadi dan ciri khas penampilan mereka.
Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Sebagian pria merasa lebih percaya diri dengan adanya jenggot karena mereka menganggapnya mampu menonjolkan sisi maskulin dalam diri mereka.
Penampilan ini sering kali memberikan kesan yang lebih kuat atau dewasa di mata mereka sendiri maupun orang lain.
Perlindungan Alami terhadap Sinar Matahari
Selain untuk penampilan, jenggot juga bisa berperan sebagai pelindung alami dari paparan langsung sinar matahari, terutama pada area dagu dan leher.
Rambut wajah ini membantu mengurangi kemungkinan kulit mengalami iritasi atau kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet.
Sebagai Penghalang terhadap Debu dan Mikroorganisme
Rambut wajah dapat bertindak sebagai pelindung alami yang menghambat partikel debu dan kuman dari udara agar tidak langsung mengenai kulit.
Ini berfungsi untuk menjaga kebersihan kulit wajah sekaligus meminimalkan potensi iritasi yang disebabkan oleh polusi.
Membantu Menjaga Kelembapan Alami Kulit
Memelihara rambut di sekitar wajah juga dapat mendukung kelembapan kulit di sekitarnya.
Hal ini sangat bermanfaat terutama di wilayah yang memiliki tingkat kelembapan rendah, karena mampu mengurangi risiko kulit menjadi kering atau mengelupas.
Menutupi Kekurangan pada Wajah
Selain itu, rambut wajah juga bisa dimanfaatkan untuk menyamarkan bagian-bagian tertentu yang dianggap kurang sempurna, seperti noda bekas jerawat, luka kecil, atau ketidaksempurnaan lainnya yang ingin disembunyikan dari pandangan langsung.
Tips Memelihara Jenggot
Merawat rambut wajah memerlukan perhatian khusus agar tetap terjaga kebersihannya dan tampak rapi. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kondisi rambut wajah tetap prima:
Cuci Secara Berkala
Membersihkan rambut wajah secara rutin menggunakan sampo ringan atau produk pembersih khusus sangat penting untuk mengangkat kotoran dan mengontrol minyak berlebih. Kebiasaan ini juga menjaga kesehatan kulit di bawahnya.
Gunakan Pelembap Khusus
Penggunaan minyak khusus secara teratur sangat bermanfaat untuk mempertahankan kelembapan rambut wajah. Selain melembutkan, produk ini juga memberikan tampilan yang lebih terawat dan mengurangi kekeringan.
Rutin Menyisir
Menyisir rambut wajah dengan alat yang bergigi jarang akan membantu mengurangi kusut dan menjaga bentuknya tetap rapi. Selain itu, menyisir juga dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut yang sehat.
Trim dan Potong Sesuai Kebutuhan
Sesuaikan pemangkasan jenggot dengan panjang dan gaya yang kamu inginkan. Gunakan alat seperti trimmer atau gunting khusus jenggot untuk hasil potong yang rapi dan tepat.
Pilih Produk Perawatan Jenggot yang Berkualitas
Pilihlah produk perawatan seperti minyak, sampo, atau wax khusus jenggot yang memiliki kualitas baik dan bebas dari kandungan bahan kimia berbahaya yang bisa merusak rambut wajah.
Jaga Kesehatan Kulit Wajah
Menjaga kesehatan jenggot juga berarti merawat kulit di sekitarnya. Bersihkan wajah secara rutin dan gunakan produk perawatan kulit yang sesuai agar terhindar dari jerawat maupun iritasi.
Perhatikan Gaya dan Bentuk Jenggot
Sesuaikan model jenggot dengan bentuk wajah agar terlihat lebih proporsional. Jika ragu, kamu bisa berkonsultasi dengan tukang cukur profesional untuk hasil potongan yang sesuai.
Hindari Overstyling
Meskipun perawatan penting dilakukan, hindari penggunaan produk secara berlebihan. Styling berlebih bisa merusak tekstur jenggot dan menyebabkan masalah pada kulit di sekitarnya.
Tips Mencukur Jenggot
Mencukur jenggot memerlukan teknik dan perawatan yang tepat agar hasilnya optimal dan tidak merusak kulit. Berikut adalah beberapa tips mencukur jenggot:
Persiapkan Kulit
Sebelum mencukur, basuh wajah dengan air hangat atau mandi terlebih dahulu. Ini akan membantu membuka pori-pori dan melembutkan rambut jenggot sehingga proses mencukur menjadi lebih mudah.
Gunakan Produk Mencukur yang Berkualitas
Pilih produk cukur yang cocok dengan kondisi kulitmu. Krim atau gel cukur berkualitas dapat memberikan perlindungan dan melicinkan permukaan kulit agar pisau meluncur dengan baik.
Pilih Pisau Cukur yang Tepat
Gunakan pisau cukur yang bersih dan tajam. Idealnya, gunakan pisau baru atau yang masih dalam kondisi prima untuk menghindari iritasi dan luka pada kulit.
Ikuti Arah Pertumbuhan Rambut
Saat mencukur, arahkan pisau sesuai arah tumbuhnya rambut agar kulit tidak mengalami peradangan atau timbul jerawat. Cukurlah secara perlahan tanpa menekan terlalu kuat.
Hindari Gerakan Bolak-Balik
Jangan menggesekkan pisau cukur ke area yang sama secara berulang. Hindari pula mencukur bagian yang sudah terkena pisau tanpa mengoleskan ulang krim atau gel cukur.
Jaga Kebersihan Pisau Cukur
Pastikan pisau cukur selalu dalam kondisi bersih dengan rutin membilasnya, lalu simpan di tempat yang kering untuk menghindari tumbuhnya kuman.
Hindari Cukuran Terlalu Dekat
Usahakan tidak mencukur terlalu menempel ke kulit karena hal ini bisa memicu iritasi atau menyebabkan rambut tumbuh ke dalam.
Gunakan Aftershave atau Pelembap
Setelah selesai mencukur, oleskan produk aftershave atau pelembap guna menenangkan kulit dan mengurangi kemungkinan iritasi atau kemerahan.
Hindari Mencukur Saat Kulit Bermasalah
Apabila kulit sedang mengalami gangguan seperti iritasi, sebaiknya tunda kegiatan mencukur untuk sementara sampai kondisi kulit membaik.
Hukum Merawat Tubuh dalam Islam
Islam sebagai agama yang telah mencapai kesempurnaan menetapkan aturan dalam menjaga keseimbangan fisik manusia. Di antaranya termasuk anjuran untuk merawat tubuh agar senantiasa sehat dan terjaga kebersihannya.
Salah satu bentuk perawatan tersebut adalah dengan menjaga kebersihan secara rutin melalui wudhu dan mandi yang menjadi bagian dari syariat.
Kondisi sehat merupakan keadaan di mana seluruh bagian tubuh berfungsi dengan baik. Sembuh dari penyakit adalah karunia yang besar dari Allah untuk hamba-Nya. Tidak ada nikmat yang lebih bernilai daripada kondisi tubuh yang sehat.
Oleh karena itu, setiap muslim hendaknya bersyukur atas nikmat tersebut dan tidak mengabaikannya. Nabi Muhammad saw. bersabda, “Ada dua nikmat yang sering tidak disadari banyak orang, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)
Abu Darda pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, jika aku pulih dari sakit dan bersyukur atasnya, apakah itu lebih utama dibandingkan aku sakit dan bersabar?”
Nabi saw. menjawab, “Sesungguhnya Rasul mencintai kesehatan sebagaimana engkau juga menyukainya.”
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Rasulullah saw. bersabda, “Siapa yang bangun di pagi hari dalam keadaan tubuh dan jiwa yang sehat, serta rezekinya tercukupi, maka seolah-olah dunia telah berada dalam genggamannya.”
Dalam konteks menjaga kebersihan dan kesehatan, termasuk pula menjaga penampilan fisik, perawatan dari ujung kepala hingga kaki boleh dilakukan selama tidak mengubah bentuk ciptaan Tuhan.
Bagi perempuan, misalnya dengan perawatan seperti creambath, mewarnai rambut selain hitam, memakai masker wajah, atau lulur dengan bahan yang halal.
Sedangkan bagi laki-laki, merawat rambut dan menjaga kerapian jenggot adalah bentuk perawatan yang tetap memperhatikan aturan syariat.
Jenis Perawatan Tubuh yang Diperbolehkan Islam
Dalam ajaran Islam, menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh merupakan hal yang sangat dianjurkan. Terdapat berbagai bentuk perawatan tubuh yang dibolehkan, di antaranya:
Mandi (Ghusl dan Wudhu)
Aktivitas mandi memiliki peranan penting dalam menjaga kesucian diri. Ghusl atau mandi besar dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu seperti setelah berhubungan suami istri atau setelah masa haid.
Sementara itu, wudhu menjadi syarat sah sebelum menunaikan ibadah shalat.
Merawat Kebersihan Gigi
Membersihkan gigi secara rutin, baik dengan sikat gigi maupun alat lainnya, sangat dianjurkan. Nabi Muhammad SAW dikenal sangat memperhatikan kebersihan area mulut sebagai bagian dari kebersihan diri.
Memangkas Kuku
Memotong kuku secara berkala termasuk perbuatan yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW memberikan perhatian khusus terhadap kebersihan anggota tubuh, termasuk kuku agar tidak menjadi sarang kotoran.
Menata Rambut
Merawat rambut dengan memangkasnya secara teratur juga dibolehkan.
Dalam praktiknya, terdapat beberapa pedoman dalam Islam mengenai model potongan rambut, termasuk anjuran untuk menjaga keselarasan panjang rambut pada bagian-bagian kepala tertentu.
Memberi Warna pada Rambut
Dalam pandangan Islam, memberi warna pada rambut diperbolehkan apabila dilakukan untuk memperindah penampilan, menjaga kebersihan, atau dalam rangka menyenangkan pasangan.
Aktivitas ini dianggap sah selama tidak bertentangan dengan ketentuan syariat. Menurut penjelasan dari situs NU Online, terdapat sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah mengenai hal ini:
???? ??????? ???? ?????? ??????? ????? ?????? ??????? ????????? ?????? ?????? ??????? ?????????? ???????????? ?????????????? ???????? ??????? ??????? ??????? ?????? ??????? ???????? ????????? ????????? ????? ???????? ????????????? ??????????
Artinya:
Jabir bin Abdullah meriwayatkan bahwa ketika penaklukan Makkah, Abu Quhafah datang dengan rambut dan jenggot yang sepenuhnya memutih.
Nabi Muhammad saw. pun bersabda, “Ubahlah warna putih ini dengan sesuatu, namun hindarilah warna hitam.”
Menggunakan Pewangi atau Parfum
Menggunakan parfum atau pewangi yang tidak mengandung unsur haram diperbolehkan. Bagi wanita, penggunaannya dianjurkan dalam lingkungan yang tidak menimbulkan fitnah dan untuk menyenangkan pasangan.
Sedangkan bagi pria, menggunakan parfum adalah perbuatan yang sangat dianjurkan, terlebih saat hendak melaksanakan shalat Jumat atau menyambut hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Perawatan Kulit
Menjaga kondisi kulit dengan menggunakan produk yang aman dan sesuai syariat, seperti minyak alami atau pelembap, bermanfaat untuk mencegah kekeringan atau iritasi.
Mencukur Rambut di Area Tertentu
Menjaga kebersihan tubuh juga mencakup mencukur rambut di bagian-bagian tertentu, seperti ketiak dan area kemaluan. Tindakan ini dianjurkan sebagai bagian dari kebersihan pribadi dan dianggap sebagai praktik yang disunnahkan.
Dalam salah satu tayangan di kanal YouTube Buya Yahya, dijelaskan bahwa mencukur rambut di area tubuh tertentu, termasuk bagian intim, merupakan bentuk dari menjaga kebersihan yang sesuai dengan ajaran agama.
Buya Yahya menjelaskan bahwa rambut di area tersebut diciptakan bukan untuk dibiarkan tumbuh liar, melainkan perlu dirapikan. Untuk pria, disarankan mencukur rambut kemaluan, sedangkan bagi wanita dianjurkan untuk mencabutnya. Membersihkan bagian tersebut secara rutin juga membantu menghindari bau tidak sedap dan menjaga kebersihan tubuh secara menyeluruh.
Memakai Pakaian yang Bersih
Menjaga kebersihan pakaian serta mengenakan busana yang rapi dan layak merupakan bagian dari adab serta perilaku yang dianjurkan dalam ajaran agama.
Sebagai penutup, mengetahui hukum memotong jenggot membantu kita menjaga penampilan sesuai syariat sekaligus menghormati nilai-nilai yang dianjurkan dalam ajaran agama.