Ilmiah

Kolaborasi Ilmiah LPTNU Dorong AI Jadi Mitra Akademik

Kolaborasi Ilmiah LPTNU Dorong AI Jadi Mitra Akademik
Kolaborasi Ilmiah LPTNU Dorong AI Jadi Mitra Akademik

JAKARTA - Langkah konkret dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi kembali ditunjukkan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kota Depok. Melalui kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi bertema “Memanfaatkan Artificial Intelligence dalam Penulisan Karya Ilmiah”, lembaga ini menginisiasi ruang belajar inovatif bagi para dosen, peneliti, dan civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi Nahdlatul Ulama di wilayah Jabodetabek.

Workshop yang dilaksanakan secara daring ini memfokuskan perhatian pada pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dalam konteks penulisan ilmiah. Topik tersebut tidak hanya relevan, namun juga visioner, sejalan dengan arus transformasi digital yang kini semakin nyata dirasakan oleh dunia pendidikan tinggi.

Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Imas Maesaroh, M.Lib, Ph.D, Guru Besar Ilmu Perpustakaan dan Informasi dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Sosok yang dikenal sebagai pakar literasi digital ini memaparkan urgensi kesiapan insan akademik dalam menyambut perubahan lanskap keilmuan di era disrupsi teknologi.

Dalam pemaparannya, Prof. Imas menegaskan bahwa pemanfaatan AI dalam dunia akademik perlu diarahkan secara etis dan produktif. Ia menyebut bahwa AI seharusnya tidak dimaknai sebagai pengganti kemampuan berpikir manusia, melainkan sebagai alat untuk memperkuat kreativitas, mempercepat proses penulisan, serta meningkatkan mutu karya ilmiah yang dihasilkan.

“AI bukan untuk menggantikan daya pikir manusia, tetapi untuk memperkuat kreativitas, mempercepat proses penulisan, dan meningkatkan kualitas karya ilmiah,” jelas Prof. Imas.

Antusiasme para peserta semakin terlihat saat sesi praktik langsung dimulai. Dalam bagian ini, peserta dikenalkan pada berbagai tools AI yang mendukung aktivitas penelitian dan penulisan ilmiah. Mulai dari pengolahan data hingga asistensi penulisan artikel akademik, peserta diajak untuk mencoba langsung dan memahami fungsi dari teknologi yang diperkenalkan. Diskusi dan sesi tanya jawab pun berlangsung interaktif, menunjukkan tingginya minat dan keterbukaan terhadap teknologi baru.

Ketua LPTNU Kota Depok, Dr. Thobib Al Asyhar, M.Si, menyampaikan bahwa penyelenggaraan workshop ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan lembaganya dalam memperkuat kapasitas akademik dan teknologi di lingkungan Nahdlatul Ulama.

Menurut Dr. Thobib, kesiapan menghadapi era digital tidak hanya berbicara soal teknologi, tetapi juga menyangkut kesiapan nilai, semangat, dan arah pemanfaatannya. “Kami berharap, melalui pelatihan ini, para peserta semakin siap menyongsong era digital dengan semangat inovatif dan tetap berakar pada nilai-nilai ke-NU-an,” tutur beliau dalam sambutannya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok, KH. Ahmad Solechan, juga menyampaikan dukungan penuhnya terhadap inisiatif ini. Dalam pandangannya, upaya seperti ini tidak hanya relevan secara keilmuan, tetapi juga strategis dalam menjaga keberlangsungan peradaban ilmu yang berbasis nilai.

“Kami di PCNU mendukung penuh setiap upaya peningkatan kualitas SDM Nahdlatul Ulama, terlebih dalam bidang pendidikan tinggi. Pemanfaatan AI harus diarahkan untuk memperkuat peradaban ilmu dan menjaga marwah akademik,” ujar KH. Solechan.

Workshop ini sekaligus menandai keseriusan LPTNU Kota Depok dalam mendorong integrasi antara teknologi dan nilai-nilai akademik yang kokoh. Melalui penyelenggaraan kegiatan ini, LPTNU tidak hanya memperluas literasi digital bagi tenaga pendidik dan akademisi, tetapi juga mempertegas pentingnya menjaga etika dalam setiap langkah pemanfaatan teknologi baru.

Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan pembelajaran bersama tentang bagaimana seharusnya teknologi hadir dalam dunia pendidikan. Inisiatif semacam ini juga menggambarkan arah baru pendidikan tinggi yang tidak hanya responsif terhadap perubahan zaman, tetapi juga berdaya saing tinggi karena dilandasi dengan nilai dan integritas.

Kegiatan ini sekaligus membuka ruang sinergi antarperguruan tinggi di lingkungan Nahdlatul Ulama, serta menciptakan wadah untuk bertukar gagasan dan pengalaman seputar pemanfaatan AI dalam kegiatan ilmiah. Kolaborasi antarpeneliti, dosen, dan lembaga akademik menjadi titik temu penting dalam menyongsong masa depan pendidikan tinggi yang adaptif dan progresif.

Dengan digelarnya workshop ini, LPTNU Kota Depok menunjukkan bahwa lembaga pendidikan tidak hanya bertugas mentransfer ilmu, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam membentuk budaya akademik yang terbuka terhadap inovasi. Melalui langkah ini, diharapkan tercipta ekosistem keilmuan yang tidak hanya cerdas secara teknologi, namun juga matang secara nilai.

Workshop ini menjadi contoh konkret bagaimana teknologi dan nilai keilmuan bisa berjalan beriringan, menciptakan jalan baru dalam penulisan ilmiah yang lebih efektif dan berkualitas. LPTNU Kota Depok telah membuka jalan tersebut, dan ke depan, kolaborasi serta semangat ilmiah berbasis teknologi akan menjadi bagian dari wajah baru pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan berkemajuan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index