Jasa Marga

Jasa Marga Hadirkan Keberlanjutan di Rest Area Travoy

Jasa Marga Hadirkan Keberlanjutan di Rest Area Travoy
Jasa Marga Hadirkan Keberlanjutan di Rest Area Travoy

JAKARTA - Dalam rangka membangun pemahaman mendalam mengenai prinsip keberlanjutan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengajak calon karyawan yang tergabung dalam program Jet Roadster untuk merasakan langsung penerapan nilai-nilai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Melalui kegiatan site visit yang dilakukan di Rest Area Travoy KM 88B Tol Cipularang, para peserta tidak hanya mendapatkan materi, tetapi juga terlibat dalam praktik nyata yang relevan dengan aktivitas perusahaan.

Program ini merupakan bagian dari rangkaian Jet Roadster Campus Hiring 2025, yang tidak hanya bertujuan merekrut talenta terbaik, tetapi juga menanamkan semangat keberlanjutan sejak awal perjalanan karier mereka di Jasa Marga.

Dari Nilai Jadi Aksi Nyata

Berbeda dari pendekatan konvensional yang hanya menekankan penilaian melalui sesi wawancara, Jasa Marga mengembangkan metode seleksi yang lebih menyeluruh. Direktur Human Capital & Transformasi, Yoga Tri Anggoro, menekankan bahwa kualitas seorang talenta tidak hanya diukur dari kemampuan teknis atau akademik, tetapi juga dari sejauh mana mereka mampu memahami dan menerapkan konsep Triple Bottom Line yaitu People, Planet, dan Profit.

“Program Jet Roadster Campus Hiring ini bukan sekadar proses rekrutmen, tapi juga bagian dari pengenalan nilai-nilai keberlanjutan yang dipegang Perusahaan. Dari sinilah kami memperkenalkan salah satu aktivitas TJSL kepada peserta,” ungkap Yoga.

Para peserta diajak untuk menyusuri sejumlah titik penting di rest area sebagai bagian dari pengalaman pembelajaran berbasis proyek. Mereka mengunjungi Taman Lalu Lintas, Kampoeng UMKM, serta unit pengolahan limbah organik, untuk menyaksikan secara langsung integrasi nilai keberlanjutan ke dalam operasional perusahaan.

Edukasi Langsung di Lapangan

Salah satu titik yang menjadi perhatian khusus adalah Taman Lalu Lintas. Fasilitas ini tidak hanya memberikan edukasi keselamatan berkendara kepada pengguna jalan, tetapi juga menjadi media pembelajaran interaktif bagi Jet Roadster. Di tempat ini, peserta diajak memahami pentingnya keselamatan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial yang berdampak luas.

Selain itu, peserta juga meninjau Kampoeng UMKM yang menampilkan beragam produk lokal. Di sinilah mereka melihat secara nyata bagaimana Jasa Marga mendorong pemberdayaan ekonomi komunitas di sekitar jalan tol. Dengan menyediakan ruang usaha bagi UMKM, perusahaan ikut serta menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat.

Yang tidak kalah penting, peserta juga diajak masuk ke sistem pengelolaan limbah organik. Mereka mengikuti proses mulai dari pemilahan sampah, fermentasi, hingga pengemasan pupuk kompos. Aktivitas ini memberikan pengalaman langsung dalam melihat bagaimana limbah dapat dikelola menjadi sumber daya yang bernilai tambah.

Perspektif Inklusif dalam Infrastruktur

Dalam kegiatan tersebut, Direktur Bisnis & Fasilitas PT Jasamarga Related Business (JMRB), Bimo Esmunantyo, turut memberikan paparan. Ia menekankan pentingnya mengintegrasikan prinsip inklusivitas dalam setiap proyek infrastruktur yang dikembangkan. Bimo menyampaikan bahwa keberhasilan pengelolaan rest area tidak hanya dilihat dari aspek fisik atau pelayanan, tetapi juga dari bagaimana tempat tersebut memberikan manfaat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan.

“Rest area yang ramah lingkungan dan ramah pengguna adalah investasi jangka panjang yang memberi nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Bimo.

Belajar Keberlanjutan Secara Utuh

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menegaskan bahwa keterlibatan peserta dalam program ini merupakan bagian penting dari proses pembelajaran menyeluruh tentang keberlanjutan di lingkungan perusahaan.

“Melalui program Site Visit TJSL ini, kami ingin para Jet Roadster mendapatkan pemahaman utuh, mulai dari konsep keberlanjutan hingga implementasi langsung program TJSL di lapangan. Hal ini juga menjadi bentuk nyata kontribusi karyawan terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan perusahaan,” ujar Lisye.

Rangkaian aktivitas yang dilakukan menunjukkan bahwa keberlanjutan bukanlah slogan semata, melainkan prinsip yang benar-benar diterapkan dalam operasional sehari-hari.

Rumah Tumbuh untuk UMKM

Sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran proyek, peserta diminta untuk menyusun proposal ide keberlanjutan yang bisa diimplementasikan di rest area. Kelompok terbaik dalam program ini menyajikan konsep “Rumah Tumbuh,” yakni sebuah green house yang dibangun di lahan kosong Rest Area Travoy KM 88B. Konsep ini menawarkan solusi penyediaan bahan baku segar bagi tenant UMKM secara mandiri.

Ide tersebut dinilai mampu membantu pelaku UMKM menekan biaya operasional dan meningkatkan daya saing usaha. Manajemen Jasa Marga menyambut positif gagasan tersebut dan akan mengimplementasikannya sebagai bagian dari pengembangan program TJSL di lokasi yang sama.

Investasi pada Generasi Muda

Lewat program Campus Hiring Project-Based Learning, Jasa Marga menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan sumber daya manusia yang berwawasan keberlanjutan. Bukan hanya teori, namun juga praktik langsung yang mampu membentuk perspektif serta keterampilan yang relevan dengan tantangan masa depan.

Dengan menjadikan Jet Roadster sebagai peserta aktif dalam kegiatan TJSL, perusahaan berharap setiap talenta baru akan tumbuh menjadi insan yang tidak hanya kompeten secara profesional, tetapi juga sadar akan peran sosial dan lingkungan.

Melalui pendekatan ini, Jasa Marga menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga bagian dari budaya kerja yang ditanamkan sejak awal. Sebuah langkah nyata menuju masa depan perusahaan yang inklusif, tangguh, dan berdaya guna bagi masyarakat luas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index