Bank Indonesia

Bank Indonesia Perkuat Ekonomi Syariah

Bank Indonesia Perkuat Ekonomi Syariah
Bank Indonesia Perkuat Ekonomi Syariah

JAKARTA - Bank Indonesia menjalin kolaborasi strategis bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam upaya memperkuat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Kolaborasi ini bukan hanya simbolis, tetapi menjadi langkah nyata dalam memperluas jangkauan dan dampak dari ekonomi syariah di tengah masyarakat.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara kedua pihak menjadi fondasi bagi berbagai program kolaboratif yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berbasis prinsip-prinsip syariah yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memimpin langsung prosesi penandatanganan tersebut. Momentum ini turut disaksikan oleh jajaran Majelis, Lembaga, dan Biro PP Muhammadiyah, serta para rektor dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang berada di kawasan Jabodetabek.

Menjadikan Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Syariah Global

Kerja sama ini mengusung visi besar: menjadikan Indonesia sebagai pusat global dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah. Perry Warjiyo menegaskan bahwa Nota Kesepahaman ini memiliki tiga tujuan utama yang saling terintegrasi.

Pertama, sebagai payung kebijakan yang memberikan arah dalam pemberdayaan ekonomi dan pendalaman pasar keuangan syariah. Kedua, untuk mendorong transfer pengetahuan antara Bank Indonesia dan PP Muhammadiyah, sehingga pengembangan ilmu terkait ekonomi syariah dapat terdokumentasi dan terus berkembang. Ketiga, sebagai pedoman tata kelola kerja sama yang profesional dan berkesinambungan.

“Nota Kesepahaman ini memiliki tiga tujuan utama: pertama, menjadi payung kebijakan untuk pemberdayaan ekonomi dan pendalaman pasar keuangan syariah. Kedua, mendorong transfer pengetahuan antara BI dan PP Muhammadiyah agar pengembangan ilmu eksyar terdokumentasi dan berkembang. Ketiga, sebagai panduan tata kelola kerja sama yang baik,” jelas Perry.

Harapan besar disematkan pada kerja sama ini agar mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi syariah dan pada akhirnya mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

“Yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” tambahnya.

Ekonomi Syariah sebagai Pilar Keadilan Sosial

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memandang kerja sama dengan Bank Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk membangun stabilitas ekonomi dan sosial yang berkelanjutan. Menurutnya, kerja sama ini tidak hanya sebatas pelaksanaan program, namun juga memiliki implikasi luas dalam menjaga keseimbangan sosial di tengah masyarakat.

“Hal tersebut dapat diwujudkan melalui penerapan konsep syariah guna mewujudkan ekonomi yang berkeadilan,” kata Haedar.

Lebih lanjut, Haedar menekankan bahwa inti dari penerapan ekonomi syariah adalah untuk menciptakan kemakmuran yang merata, distribusi sumber daya yang adil, serta mendorong kepedulian sosial. Nilai-nilai ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan sistem ekonomi yang tidak hanya produktif tetapi juga berkarakter humanis.

“Pengembangan eksyar adalah jalan menuju ekonomi yang tidak hanya produktif, tetapi juga humanis dan solutif bagi tantangan sosial masyarakat,” tegasnya.

Tradisi Ekonomi Muhammadiyah sebagai Landasan Sinergi

Haedar juga menyoroti peran historis Muhammadiyah dalam membangun ekosistem ekonomi yang kuat sejak masa awal pendiriannya. Ia mengungkapkan bahwa kekuatan Muhammadiyah berasal dari tradisi saudagar Muslim yang menjadi penopang gerakan sosial dan dakwah.

“Muhammadiyah memiliki tradisi besar yang mana mempunyai ekosistem dalam pengembangan ekonomi. Dan dulu, di dalam basis-basis Muhammadiyah baik di Jawa maupun di luar Jawa, dari awal berdirinya mempunyai kekuatan dari para saudagar muslim,” ungkap Haedar.

Ekosistem inilah yang hingga kini menjadi motor penggerak berbagai amal usaha Muhammadiyah yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Program Nyata untuk Penguatan Ekonomi Umat

Dalam implementasinya, kerja sama ini mencakup berbagai program konkret yang menyasar langsung pemberdayaan masyarakat. Beberapa program utama yang dirancang bersama antara Bank Indonesia dan PP Muhammadiyah meliputi:

-Pemberdayaan unit bisnis pesantren di berbagai daerah

-Pengembangan ekonomi berbasis masjid

-Penguatan kelembagaan usaha Muhammadiyah

-Penyusunan roadmap pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

-Dukungan bersama dalam penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF)

Program-program tersebut disusun dengan pendekatan berkelanjutan yang mampu menguatkan sektor ekonomi umat, khususnya di bidang syariah, agar memiliki daya saing dan keberlanjutan jangka panjang.

Ekonomi Syariah sebagai Solusi Masa Depan

Sinergi antara Bank Indonesia dan Muhammadiyah menegaskan bahwa ekonomi syariah bukanlah alternatif, melainkan solusi konkret dalam menjawab tantangan ketimpangan sosial dan ekonomi. Dengan nilai-nilai universal seperti keadilan, transparansi, dan kepedulian sosial, ekonomi syariah mampu menjadi kekuatan transformasional bagi perekonomian nasional.

Kolaborasi ini juga memperlihatkan bagaimana institusi negara dan organisasi masyarakat dapat saling melengkapi dan memperkuat. Ke depan, sinergi semacam ini diharapkan terus berkembang, tidak hanya dalam skala nasional tetapi juga mampu berkontribusi di tingkat global.

Inisiatif bersama antara Bank Indonesia dan Muhammadiyah menjadi cerminan dari komitmen untuk membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Melalui pendekatan yang berbasis pada prinsip-prinsip syariah, kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan dampak luas yang tidak hanya dirasakan oleh umat Islam, tetapi juga seluruh elemen masyarakat Indonesia.

Dengan kolaborasi ini, Indonesia semakin mantap melangkah menuju masa depan ekonomi syariah yang kokoh, modern, dan menjanjikan bagi semua.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index