BUMN

Hemat Besar BUMN Capai Rp8 Triliun per Tahun

Hemat Besar BUMN Capai Rp8 Triliun per Tahun
Hemat Besar BUMN Capai Rp8 Triliun per Tahun

JAKARTA - Upaya efisiensi anggaran di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin nyata dengan keputusan strategis yang diambil untuk mengurangi pemberian tantiem dan bonus kepada manajemen. Langkah ini diperkirakan mampu menghemat anggaran hingga Rp8 triliun setiap tahunnya, sebagai bentuk komitmen BUMN dalam pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Efisiensi yang Diperhitungkan dengan Matang

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani, menegaskan bahwa analisis mendalam mengenai kebijakan ini telah dilakukan secara menyeluruh. Rencana penghematan ini bukan keputusan yang diambil sembarangan, melainkan hasil evaluasi yang matang terkait pemberian tantiem dan bonus yang selama ini diberikan kepada para pengurus perusahaan BUMN.

Menurut Rosan, kebijakan ini sudah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari upaya penguatan tata kelola dan peningkatan kinerja perusahaan negara. Dengan penghematan signifikan ini, diharapkan BUMN dapat lebih fokus dalam menjalankan peran strategisnya untuk mendukung pembangunan nasional.

Manfaat Penghematan untuk Pembangunan Nasional

Pengurangan biaya tantiem dan bonus ini bukan sekadar langkah penghematan, melainkan sebuah strategi untuk meningkatkan efisiensi operasional BUMN. Dana yang berhasil dihemat bisa dialokasikan untuk berbagai program produktif yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan pembangunan ekonomi Indonesia.

Dengan anggaran yang lebih sehat, BUMN diharapkan dapat lebih maksimal dalam mendukung sektor-sektor prioritas, termasuk investasi, hilirisasi sumber daya, serta pengembangan teknologi dan inovasi. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

QRIS Siap Meluaskan Jangkauan Transaksi

Di sisi lain, kemudahan transaksi digital terus berkembang. QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang saat ini sudah digunakan luas di Indonesia, akan mulai dapat digunakan di Jepang pada pertengahan Agustus 2025. Inisiatif ini tentunya akan mempermudah para pelancong Indonesia saat berkunjung ke Jepang, tanpa harus berganti-ganti metode pembayaran.

Perluasan penggunaan QRIS juga akan menyusul ke negara lain seperti Tiongkok, yang diperkirakan akan mengikuti pada akhir tahun. Ini menunjukkan bahwa sistem pembayaran digital Indonesia semakin diakui dan dipercaya di kancah internasional.

Regulasi Tarif Royalti untuk Sektor Bisnis

Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) mengumumkan daftar sektor bisnis yang diwajibkan membayar royalti atas penggunaan musik, berdasarkan regulasi yang berlaku. Kebijakan ini mencakup berbagai sektor usaha seperti transportasi, media, dan perhotelan, yang berperan penting dalam memastikan pelaku industri kreatif mendapatkan apresiasi dan haknya.

Regulasi ini menjadi bagian dari upaya untuk mendukung industri kreatif Indonesia yang terus berkembang, sekaligus menjaga keberlanjutan hak kekayaan intelektual di tanah air.

Cadangan Devisa Indonesia Tetap Stabil

Meskipun mengalami penurunan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2025 masih terjaga pada angka yang kuat, yakni sekitar USD152 miliar atau setara Rp2.482 triliun. Bank Indonesia memastikan kondisi ini cukup untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Cadangan devisa yang sehat menjadi fondasi penting bagi kestabilan ekonomi nasional, khususnya dalam menghadapi tantangan global maupun fluktuasi pasar.

Harga Emas Pegadaian Alami Penyesuaian

PT Pegadaian (Persero) mengumumkan penurunan harga emas untuk produk UBS dan Galeri 24 pada periode terkini. Penyesuaian harga ini mengikuti dinamika pasar global dan menjadi informasi penting bagi masyarakat yang ingin melakukan investasi atau transaksi emas.

Pegadaian tetap menjadi salah satu lembaga terpercaya dalam menyediakan layanan investasi emas bagi masyarakat, dengan harga yang kompetitif dan transparan.

Keputusan BUMN untuk mengurangi pemberian tantiem dan bonus merupakan langkah strategis yang menunjukkan komitmen dalam pengelolaan keuangan yang lebih efisien dan bertanggung jawab. Penghematan yang dihasilkan diperkirakan mencapai Rp8 triliun per tahun, yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai program produktif demi kemajuan bangsa.

Di sisi lain, kemajuan teknologi pembayaran digital dan regulasi yang mendukung sektor kreatif memperlihatkan bahwa berbagai aspek ekonomi Indonesia terus bergerak maju dengan inovasi dan tata kelola yang baik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index