Logistik

Logistik Hijau KAI Menuju Net Zero 2060

Logistik Hijau KAI Menuju Net Zero 2060
Logistik Hijau KAI Menuju Net Zero 2060

JAKARTA - Layanan logistik berbasis kereta api semakin menunjukkan peran pentingnya dalam sistem distribusi nasional. PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat pertumbuhan signifikan pada angkutan ritel selama periode Januari hingga Juli 2025, dengan volume mencapai 141.293 ton. Angka ini meningkat 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 122.598 ton.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa tren ini membuktikan semakin besarnya minat pelaku usaha dan masyarakat terhadap pilihan distribusi barang menggunakan moda transportasi berbasis rel. Menurutnya, kereta api memiliki keunggulan dalam hal efisiensi, ketepatan waktu, dan keandalan pengiriman untuk berbagai jenis barang, mulai dari skala menengah hingga besar.

Model Bisnis dan Jaringan Mitra

Layanan angkutan ritel yang dioperasikan KAI mengadopsi model business to business (B2B) dengan menggandeng mitra logistik resmi. Kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan pihak perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat luas. Hal ini diwujudkan melalui kerja sama dengan penyedia jasa ekspedisi, layanan pemenuhan pesanan e-commerce, hingga pengiriman barang antarkota.

Berbagai jenis kebutuhan, seperti barang konsumsi sehari-hari, pesanan daring, maupun logistik industri, dapat dikirim dengan lebih cepat dan tepat sasaran. Sistem terintegrasi ini membantu pelaku usaha memperluas jangkauan pasar sekaligus mempercepat waktu pengiriman ke konsumen.

Anne menegaskan bahwa model kerja sama ini menjadi salah satu kekuatan utama KAI dalam memperluas jaringan logistik nasional. “Kereta api mampu memberikan solusi pengiriman efisien, andal, dan tepat waktu untuk barang skala menengah hingga besar,” ujarnya.

Kontribusi pada Pengurangan Emisi Karbon

Selain fokus pada peningkatan volume angkutan, KAI juga mengedepankan perannya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Transportasi berbasis rel diketahui lebih hemat energi dibandingkan moda transportasi berbasis jalan raya. Dengan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, kereta api mampu menekan jejak karbon yang dihasilkan dalam proses distribusi.

Anne menjelaskan bahwa penggunaan kereta api sebagai moda logistik berkontribusi signifikan dalam upaya menekan emisi karbon. “Angkutan berbasis rel tidak hanya mendukung efisiensi distribusi, tetapi juga berperan dalam menekan emisi karbon,” jelasnya.

Langkah ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060. Dengan memaksimalkan moda transportasi ramah lingkungan, KAI turut mendukung agenda nasional dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

Integrasi Layanan Multimoda

Untuk memperkuat posisinya sebagai simpul logistik nasional, KAI terus mengembangkan layanan multimoda yang menghubungkan berbagai moda transportasi. Integrasi ini mencakup kerja sama dengan mitra first mile dan last mile sehingga proses pengiriman barang dari titik awal hingga akhir dapat berjalan lancar dan efisien.

Model layanan multimoda ini memungkinkan barang dikirim dari pusat produksi menuju stasiun kereta api, kemudian dilanjutkan dengan pengiriman darat atau laut menuju lokasi tujuan. Pendekatan ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga meminimalkan risiko kerusakan barang selama proses distribusi.

Efisiensi Waktu dan Biaya

Kereta api menawarkan keunggulan dalam kapasitas angkut yang besar, sehingga mampu mengangkut volume barang lebih banyak dalam satu perjalanan. Hal ini berdampak pada efisiensi biaya logistik bagi pelaku usaha, terutama dalam distribusi barang jarak jauh. Keandalan jadwal perjalanan kereta juga menjadi nilai tambah, karena barang dapat tiba sesuai rencana tanpa terpengaruh kemacetan lalu lintas.

Penggunaan jalur rel sebagai moda distribusi juga memberikan keuntungan dalam hal keamanan pengiriman. Proses pengangkutan yang terorganisir dengan baik dan pengawasan ketat selama perjalanan menjadikan kereta api sebagai pilihan yang aman untuk mengirim berbagai jenis barang.

Peran Strategis dalam Ekonomi Nasional

Pertumbuhan layanan logistik berbasis rel yang dicapai KAI tidak hanya berdampak pada kinerja perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Efisiensi distribusi barang membantu menjaga stabilitas pasokan di berbagai daerah, yang pada gilirannya mendukung kelancaran aktivitas perdagangan dan industri.

Kolaborasi KAI dengan berbagai mitra juga membuka peluang bagi pengembangan ekosistem logistik yang lebih modern dan berkelanjutan. Pemanfaatan teknologi dalam pelacakan barang, pemesanan layanan, serta manajemen jadwal pengiriman menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

Menuju Masa Depan Logistik Berkelanjutan

Dengan tren pertumbuhan positif yang telah dicapai, KAI optimistis layanan logistik berbasis rel akan semakin diminati di masa mendatang. Fokus pada efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan lingkungan menjadi fondasi utama dalam mengembangkan jaringan distribusi yang mampu memenuhi kebutuhan pasar.

KAI juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi logistik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan dinamika kebutuhan pelanggan. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai tulang punggung sistem distribusi nasional yang ramah lingkungan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index