Industri

Industri Drone China Kian Menarik Generasi Muda

Industri Drone China Kian Menarik Generasi Muda
Industri Drone China Kian Menarik Generasi Muda

JAKARTA - Di tengah teriknya siang di Provinsi Shanxi, China utara, suara dengungan motor dan baling-baling drone terdengar nyaring, menandai aktivitas yang kian ramai di lapangan pelatihan. Li Bo, pemuda berusia 21 tahun, dengan cekatan mengendalikan sebuah drone berukuran sedang melalui rute angka delapan yang sempurna.

Perjalanan Li Bo ke dunia drone cukup unik. Setahun sebelumnya, ia masih mengendarai skuter listrik untuk mengantar makanan di tengah padatnya lalu lintas Kota Yongji. Kini, ia mengarahkan pandangannya ke karier yang berada di ketinggian. “Menerbangkan drone bukan sekadar keterampilan, tapi jalur baru di pasar kerja,” ujarnya.

Pelatihan yang Diminati Berbagai Kalangan

Di kelompok pelatihannya, Li tidak sendirian. Ada petugas pengantar makanan, kurir, siswa sekolah menengah, hingga lulusan universitas yang ikut serta. Mereka adalah bagian dari gelombang baru tenaga kerja yang melihat peluang besar di industri drone.

Hu Bingkai, Kepala Zhiyu Drone Technology Co., Ltd. di Yongji, menjelaskan bahwa minat masyarakat melampaui perkiraan awal. “Respons pasar jauh lebih baik dari yang kami perkirakan,” ujarnya. Sejak Juli, perusahaan rintisan tersebut telah menerima lebih dari 100 permintaan pelatihan dari calon peserta berusia 15 hingga 50 tahun.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di Shanxi. Akademi drone di Hangzhou, Shenzhen, hingga Xi’an juga melaporkan daftar tunggu yang panjang selama musim liburan, mengingatkan pada masa awal melonjaknya permintaan lisensi mobil pribadi di China.

Peraturan Baru Dorong Kebutuhan Tenaga Terampil

Pertumbuhan pesat pelatihan drone didorong oleh perkembangan industri dan dukungan kebijakan pemerintah. Mulai Januari 2024, peraturan sementara terkait operasional pesawat nirawak mewajibkan penerbangan komersial, kecuali untuk drone mikro, dijalankan oleh operator berlisensi.

Dengan standar lisensi yang diterbitkan oleh Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), kebutuhan tenaga terlatih pun melonjak. Sertifikasi resmi kini menjadi syarat penting untuk terjun di industri ini, membuka banyak peluang kerja baru.

Hiburan dan Pariwisata Ikut Terdongkrak

Inovasi di bidang drone juga membawa manfaat bagi sektor pariwisata. Sejak pertengahan April, Kota Chongqing di barat daya China rutin menggelar pertunjukan cahaya drone setiap Sabtu malam di titik pertemuan Sungai Yangtze dan Jialing.

Meskipun hanya berlangsung sekitar 20 menit, dampaknya luar biasa. Menurut direktur pertunjukan, kegiatan ini mendorong konsumsi masyarakat hingga lebih dari 350 juta yuan. Pertunjukan drone tersebut kini menjadi ikon wisata kota dan menambah daya tarik bagi pengunjung lokal maupun mancanegara.

Pengakuan Profesi Baru di Dunia Drone

Keseriusan pemerintah dalam mengembangkan sektor ini terlihat dari langkah Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial China yang pada Mei 2024 mengakui 17 profesi baru, termasuk perencana penerbangan formasi drone (drone swarm) serta operator drone untuk pemadam kebakaran dan penyelamatan darurat.

Profesi terkait drone kini mencakup berbagai bidang, mulai dari tata kelola kota, logistik, tanggap darurat, pariwisata, hingga perlindungan pertanian. Pekerjaan seperti instruktur pelatihan, penjadwal logistik, operator pertanian, dan inspektur pencegahan kebakaran hutan juga bermunculan.

Logistik dan Pengiriman di Era Drone

Perusahaan besar seperti Meituan, JDcom, dan SF Express telah memperkenalkan jalur pengiriman drone di kota besar termasuk Shenzhen, Beijing, dan Shanghai. Posisi sebagai pilot drone kini digolongkan sebagai pekerjaan bergaji tinggi yang semakin diminati.

Salah satu contoh sukses adalah Zhang Yichen, anggota Generasi Z dari Koperasi Mesin Pertanian Runtian di wilayah Xiaxian, Shanxi. Ia berhasil mengembangkan layanan patroli ladang berbasis drone yang kini mencakup area lebih dari 6.600 hektare, menunjukkan potensi besar teknologi ini di sektor pertanian.

Nilai Ekonomi yang Terus Tumbuh

Data terbaru menunjukkan bahwa pada akhir 2024, China memiliki lebih dari 20.000 perusahaan operasional drone dengan total nilai output tahunan sekitar 210 miliar yuan, meningkat 39,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pemerintah juga memperkenalkan konsep “ekonomi ketinggian rendah” dalam Laporan Kerja Pemerintah 2024. Konsep ini mencakup pengiriman drone, wisata udara, dan berbagai industri lain yang beroperasi di bawah ketinggian 1.000 meter.

Masa Depan Cerah Industri Drone

Sejak pengumuman konsep tersebut, ekonomi ketinggian rendah berkembang pesat. CAAC memperkirakan skala pasar ini akan mencapai 1,5 triliun yuan pada 2025 dan 3,5 triliun yuan pada 2035.

Dengan dukungan regulasi, kemajuan teknologi, dan meningkatnya minat generasi muda, industri drone di China tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tetapi juga menciptakan peluang inovasi di berbagai sektor. Masa depan industri ini diperkirakan akan terus melesat, membawa manfaat bagi masyarakat, perekonomian, dan kemajuan teknologi di negeri tersebut.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index