Kemenkes

Kemenkes Laporkan 229.183 Mendaftar dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CGK), Jawa Tengah Dominasi Angka Pendaftaran

Kemenkes Laporkan 229.183 Mendaftar dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CGK), Jawa Tengah Dominasi Angka Pendaftaran
Kemenkes Laporkan 229.183 Mendaftar dalam Program Cek Kesehatan Gratis (CGK), Jawa Tengah Dominasi Angka Pendaftaran

JAKARTA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) baru ini mengumumkan pencapaian baru dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Hingga tanggal 25 Februari 2025, sebanyak 229.183 orang telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam inisiatif kesehatan masyarakat yang tersebar di 8.248 puskesmas di 498 kabupaten atau kota dan 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di berbagai kalangan masyarakat ini mendapatkan respons positif, terutama dari kaum perempuan yang mendominasi angka pendaftar dengan persentase mencapai 66%. Sementara itu, pendaftar pria tercatat sebanyak 34%. "Pendaftarnya ini sudah sampai Desember. Paling banyak adalah wanita 66%, pria 34%," ungkap Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Maria Sumiwi, dalam acara Sosialisasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Jakarta.

Profil Demografi Peserta CKG

Dilihat dari sudut pandang demografi usia, kelompok usia 25-39 tahun merupakan yang paling banyak memanfaatkan program ini, dengan jumlah pendaftar mencapai 83.627 orang. Kelompok usia 40-59 tahun menyusul dengan 80.276 pendaftar, dan kelompok usia 60 tahun ke atas sebanyak 25.960 orang. Selanjutnya, kelompok usia 18-24 tahun mencatatkan 21.733 pendaftar, sementara balita dan anak prasekolah menyumbang 11.915 pendaftar. Tak ketinggalan, bayi baru lahir juga ambil bagian dengan 5.641 pendaftar.

Di antara provinsi-provinsi, Jawa Tengah memimpin dengan jumlah pendaftar terbanyak, yaitu 45.472 orang. Sebaliknya, daerah di Indonesia bagian timur, misalnya di beberapa provinsi, hanya mencatatkan sekitar 100 pendaftar. "Kebanyakan (pendaftar) masih di beberapa kota karena mereka cepat mendapatkan kabar berita," tambah Endang.

Tantangan dan Upaya Peningkatan Kesadaran Publik

Walaupun pendaftaran program CKG menunjukkan tren peningkatan yang signifikan, Endang mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar saat ini masih jauh dari target pemerintah, yaitu 100.000 pendaftar setiap hari. "Kita punya 10.000 puskesmas, kita kasih kuota 30 (pendaftar per hari), jadi seharusnya sehari bisa 300.000. Tapi, target kita saat ini adalah meningkatkan supaya 100.000 per hari," jelasnya.

Pihak Kemenkes telah mencatat bahwa setiap minggu terjadi penambahan pendaftar yang konstan. Pada minggu ketiga pelaksanaan program, tercatat ada sekitar 14.000 pendaftar setiap harinya. Endang memaparkan bahwa meski animo masyarakat tinggi, realisasi kehadiran pada saat pemeriksaan masih menghadapi kendala karena banyak yang tidak hadir sesuai jadwal pemeriksaan.Guna memenuhi target dan memperluas jangkauan program CKG, Kemenkes bersama pemerintah daerah secara intensif menggiatkan penyebaran informasi melalui berbagai platform, termasuk media sosial dan komunitas lokal. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran serta mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kesehatan gratis yang ditawarkan. "Kami terus menyebarluaskan informasi tentang CKG agar jumlah pendaftar meningkat," kata Endang dalam penutup keterangannya.

Ajakan untuk Partisipasi Masyarakat

Sebagai strategi tambahan, Kemenkes juga mendorong masyarakat luas untuk mengunduh aplikasi SatuSehat yang akan memudahkan proses registrasi dan pelacakan jadwal pemeriksaan. Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengajak keluarga dan teman-teman agar turut serta dalam inisiatif kesehatan ini. Hal ini diharapkan bisa mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

Dengan langkah-langkah yang komprehensif dan terencana, diharapkan program CKG ini dapat mencapai target yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia. Partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun mitra kesehatan, sangat diharapkan untuk menjadikan program ini sukses di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index