Petani

Kepolisian dan Petani Jombang Bersinergi untuk Panen Raya Jagung Mencapai 8 Ton

Kepolisian dan Petani Jombang Bersinergi untuk Panen Raya Jagung Mencapai 8 Ton
Kepolisian dan Petani Jombang Bersinergi untuk Panen Raya Jagung Mencapai 8 Ton

JAKARTA — Di tengah upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, polisi di Jombang bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) berhasil memanen jagung dengan total hasil mencapai 8 ton. Panen raya tahap pertama ini berlangsung di Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Jombang.

Kolaborasi antara pihak kepolisian dan petani ini merupakan salah satu langkah konkrit untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Lahan seluas 1 hektare yang digunakan untuk menanam jagung tersebut telah dipersiapkan dan ditanami sekitar tiga bulan yang lalu, dan kini siap dipetik hasilnya.

Panen yang Dipimpin Langsung oleh Kapolres

Acara panen ini dipimpin langsung oleh Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Forkopimda Jombang, Forkopimca Peterongan, perwakilan Bulog Cabang Mojokerto, tokoh agama setempat, serta anggota gapoktan. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini seolah menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama.

"Kami sangat mengapresiasi dedikasi para petani yang telah bekerja keras. Semoga hasil panen ini membawa manfaat besar bagi kita semua," tutur Ardi dalam sambutannya.

Jagung Dijual Kepada Bulog Sesuai Harga Pembelian Pemerintah

Hasil panen berupa jagung pipilan kering ini akan dijual kepada Bulog dengan harga pembelian yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp 5.500 per kilogram dengan kadar air maksimal 14 persen. Langkah ini diharapkan dapat memberikan keadilan harga bagi para petani sehingga mereka tetap termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam program ketahanan pangan.

Menyoal program ini, Ardi menjelaskan bahwa panen jagung serentak tahap pertama ini merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung serentak 1 juta hektare pada tahun 2025. Program ambisius ini merupakan hasil kerja sama antara Polri dan Kementerian Pertanian, dengan tujuan mewujudkan swasembada pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintah. "Tujuannya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, mewujudkan swasembada pangan, mempercepat pencapaian target swasembada pangan, serta mendukung program Bapak Presiden Prabowo Subianto," tandas Ardi.

Menjadi Bagian dari Solusi Nasional

Langkah ini juga merupakan bagian dari solusi jangka panjang untuk mengatasi tantangan pangan global. Pandemi yang melanda beberapa tahun terakhir telah menggugah kesadaran banyak pihak, termasuk pemerintah, akan pentingnya ketahanan pangan yang kuat dan mandiri. Oleh karena itu, inisiatif untuk menanam jagung oleh kepolisian dan petani di Jombang diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.

Program ini juga membuka ruang bagi diskusi lebih lanjut tentang integrasi dan sinergi antar lembaga dalam bidang pertanian. Harapannya, kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada jagung, tetapi juga dapat meluas ke komoditas pangan lainnya yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Upaya Berkelanjutan ke Depan

Ke depan, diharapkan kegiatan ini berkelanjutan dan dapat dikembangkan pada lahan yang lebih luas. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan hasil pangan nasional, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat sekitar melalui terjaganya lapangan kerja dan stabilitas harga pangan. "Masyarakat harus turut mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan. Kami siap menjadi jembatan untuk mewujudkan hal ini," tutup Ardi.

Dengan adanya kegiatan ini, Jombang dan daerah lain di Indonesia berpeluang besar untuk turut serta dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, kerjasama antara pihak kepolisian, pemerintah, dan petani merupakan langkah strategis menuju masa depan yang lebih mandiri dari segi pangan.

Melalui program yang telah dilaksanakan ini, pemerintah berharap agar seluruh pemangku kepentingan dapat terus bekerja bersama, berinovasi, dan mendukung setiap langkah strategis yang diambil untuk mencapai swasembada pangan. Dengan demikian, ketahanan pangan nasional tidak hanya menjadi cita-cita belaka, tetapi sebuah kenyataan yang menguatkan bangsa secara menyeluruh.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index