Kemenkes

Kemenkes Gencarkan Program Nasional Eliminasi TBC Lewat Kampanye GIATKAN

Kemenkes Gencarkan Program Nasional Eliminasi TBC Lewat Kampanye GIATKAN
Kemenkes Gencarkan Program Nasional Eliminasi TBC Lewat Kampanye GIATKAN

JAKARTA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meningkatkan upaya penanganan dan eliminasi penyakit menular tuberkulosis (TBC), yang hingga kini masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Salah satu langkah inovatif yang dilakukan adalah menggelar kampanye bertajuk Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan Komitmen dan Aksi Nyata (GIATKAN). Kampanye ini secara khusus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya TBC dan mendorong partisipasi aktif dalam pemberantasan penyakit tersebut.

Serius Tangani Ancaman TBC

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan bahwa Pemerintah berkomitmen penuh dalam memerangi TBC, mengingat penyakit ini telah mengakibatkan lebih dari satu miliar kematian di seluruh dunia sejak pertama kali ditemukan 140 tahun yang lalu. "Percepatan penanganan kasus TBC sangat penting agar kita bisa menurunkan angka kematian dan mencegah penyebaran lebih luas," tegas Menkes dalam sebuah keterangan pers yang disampaikannya.

Indonesia Hadapi Tantangan Besar

Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi di dunia, mencatat sekitar 136.000 kematian per tahun. Artinya, setiap lima menit, dua orang di negeri ini meninggal akibat TBC. Angka yang mengkhawatirkan ini menempatkan Indonesia dalam posisi krusial untuk segera mengimplementasikan langkah-langkah strategis guna meredam eskalasi penyebaran penyakit ini.

Target utama Kemenkes adalah memastikan minimal 90 persen dari pasien terdiagnosis dapat memulai dan menyelesaikan pengobatan. "Kami ingin memastikan bahwa setiap pasien yang memulai pengobatan bisa menyelesaikannya hingga tuntas," ujar Budi.

Strategi Menuju Eliminasi 2030

Guna mewujudkan target eliminasi TBC pada 2030, Kemenkes telah menyusun berbagai strategi komprehensif. Salah satu program unggulan adalah Temukan TB, Obati Sampai Sembuh (TOSS TB), yang berfokus pada peningkatan penemuan kasus aktif, pengobatan yang tepat sasaran, serta pendampingan pasien agar menyelesaikan terapi.

Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Yudhi Pramono, menekankan pentingnya kampanye GIATKAN dalam meningkatkan deteksi dini dan pengobatan pencegahan. "Deteksi dini sangat krusial agar pasien bisa mendapat pengobatan tepat waktu, serta mencegah resistensi obat yang dapat mempersulit penyembuhan," jelas Yudhi dalam kesempatan terpisah.

Meningkatkan Akses Layanan Kesehatan

Pemerintah juga tengah memperkuat jaringan layanan kesehatan untuk memfasilitasi akses pasien TBC. Kemenkes bekerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia dalam mempercepat diagnosis, memperluas cakupan layanan terapi, dan memastikan ketersediaan distribusi obat obatan. "Kami berupaya keras agar layanan kesehatan bagi pasien TBC semakin mudah diakses. Kolaborasi dengan fasilitas kesehatan sangat penting dalam hal ini," tambah Yudhi.

Mengatasi Stigma Sosial

Dalam usahanya untuk memberantas TBC, Kemenkes juga dihadapkan pada tantangan besar berupa stigma sosial yang kerap dialami oleh penderita. Banyak pasien merasa malu dan takut dikucilkan oleh masyarakat, sehingga enggan mencari pengobatan. Stigma ini berpotensi memperburuk penyebaran dan penanganan penyakit. "Semua pihak perlu bekerja sama menghilangkan stigma terhadap pasien TBC. Ini bukan penyakit kutukan atau sesuatu yang harus ditakuti secara berlebihan," imbau Yudhi. "Yang penting adalah memastikan pasien mendapatkan perawatan yang sesuai, serta memberikan mereka dukungan moral agar bisa sembuh."

Peran Masyarakat Dalam Eliminasi TBC

Eliminasi TBC bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan tenaga kesehatan, tetapi juga membutuhkan keterlibatan aktif dari masyarakat luas. Dukungan sosial dari keluarga dan lingkungan sekitar sangat penting dalam membantu pasien menjalani pengobatan dengan lebih disiplin. GIATKAN diharapkan dapat menjadi momentum untuk mengedukasi serta memobilisasi masyarakat dalam mendukung upaya ini.

Kampanye GIATKAN yang digagas oleh Kemenkes merupakan langkah strategis dalam memperkuat komitmen Indonesia dalam memberantas TBC. Diharapkan, dengan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, target eliminasi TBC pada 2030 dapat tercapai. Kesadaran dan aksi nyata dari seluruh lapisan masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan Indonesia bebas TBC, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi semua.

Dengan tindakan serius dan kolaborasi nasional, kita bisa memerangi dan akhirnya menghilangkan tuberkulosis dari bumi pertiwi. Penyakit ini bisa diatasi dengan strategi tepat dan komitmen kuat dari semua pihak.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index