Pertambangan

ANTAM Perkuat Kolaborasi Keamanan Izin Usaha Pertambangan Melalui Workshop, Komitmen Menjaga Good Mining Practice

ANTAM Perkuat Kolaborasi Keamanan Izin Usaha Pertambangan Melalui Workshop, Komitmen Menjaga Good Mining Practice
ANTAM Perkuat Kolaborasi Keamanan Izin Usaha Pertambangan Melalui Workshop, Komitmen Menjaga Good Mining Practice

JAKARTA - PT ANTAM Tbk Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) Kalimantan Barat menggelar workshop penting untuk memperkuat pengamanan Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sebagai sebuah badan usaha yang telah mengantongi IUP Operasi Produksi sejak 2010, ANTAM memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga wilayah pertambangannya dari berbagai ancaman praktik-praktik ilegal. Inisiatif berupa workshop yang diadakan ini bertujuan untuk menguatkan kolaborasi dengan penegak hukum serta masyarakat di sekitar area operasi.

Penguatan Kolaborasi untuk Keamanan IUP

Acara ini dihadiri oleh Kejaksaan Negeri Sanggau, pemerintah kecamatan, dan 13 desa yang berada di sekitar area IUP ANTAM. Dalam pembukaan workshop, Muhamad Asril, General Manager ANTAM, menekankan pentingnya praktik pertambangan yang bersih dan berkelanjutan. "Praktik pertambangan yang dilakukan ANTAM adalah berpola, selalu ada pola perencanaan yang kami ikuti sesuai arahan dari Kementerian ESDM. Kami tidak akan melakukan kegiatan penambangan tanpa ada persetujuan, termasuk lahan yang dibuka bisa dipastikan adalah lahan yang sudah bebas dan tidak ada konflik dengan masyarakat. Ini menjadi komitmen kami untuk menjalankan praktik pertambangan yang berlandaskan Good Mining Practice," ujar Asril.

Workshop ini sengaja diadakan sebagai bagian dari upaya ANTAM untuk menjamin bahwa operasional mereka tidak hanya memenuhi standar regulasi pemerintah, tetapi juga memastikan adanya hubungan harmonis dengan masyarakat lokal dengan meminimalkan potensi konflik.

Peran Penting Pemerintah Lokal

Dalam konteks pertambangan di Indonesia, keterlibatan pemerintah lokal adalah kunci untuk memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi. Dedy Irwan Virantama, S.H., M.H, selaku Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Sanggau, mengakui bahwa langkah ANTAM dalam mengadakan workshop ini sangat penting agar perangkat desa dan kecamatan dapat memahami dengan jelas batas-batas wilayah IUP. "Penting bagi pemerintah desa dan kecamatan untuk mengambil peran dalam membantu pengamanan IUP tambang. Pemerintah kecamatan dan desa adalah garda terdepan dalam penjagaan di tingkat lokal, perlu memiliki kapasitas pengetahuan yang mumpuni dalam hal batas-batas wilayah IUP," kata Dedy Irwan Virantama.

Dedy juga menegaskan bahwa regulator lokal membutuhkan pengetahuan yang baik tentang perusahaan yang beroperasi di daerah mereka sehingga mereka dapat bekerja sama dengan efektif. Ini diyakini akan mengurangi potensi konflik dan memastikan bahwa operasi pertambangan berjalan dengan lancar dan legal.

Tantangan Kebutuhan Bauksit Nasional

Dengan meningkatnya kebutuhan nasional terhadap bauksit, ANTAM menghadapi tantangan untuk menjaga operasinya tetap bersih dan berkelanjutan. "Berkenaan praktik pertambangan yang dilakukan ANTAM adalah berpola, selalu ada pola perencanaan yang kami ikuti sesuai arahan dari Kementerian ESDM," jelas Asril. Dalam iklim permintaan yang semakin tinggi, ANTAM berharap dapat menjadi tolok ukur dalam praktik pertambangan yang baik dan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari BUMN holding MIND ID, ANTAM berkomitmen memastikan operasinya sejalan dengan panduan Good Mining Practice dan selalu mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar dan aparat hukum.

Workshop sebagai Sarana Peningkatan Kapasitas

Melalui workshop ini, ANTAM tidak hanya menciptakan kesadaran akan pentingnya keamanan IUP tetapi juga bertindak sebagai sarana peningkatan kapasitas. Pemerintah lokal diharapkan dapat lebih mengenali perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di wilayahnya masing masing dan memahami peran mereka dalam mendukung keamanan IUP. "Workshop ini menjadi sarana penting supaya Bapak/Ibu punya kapasitas untuk mengetahui perusahaan apa saja yang beroperasi di wilayah lokal dan peran apa yang bisa diambil," tegas Dedy.

Komitmen Ke Depan

Workshop ini bukanlah acara tunggal, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan ANTAM untuk tetap berada di garis depan dalam praktik pertambangan yang bersih dan sesuai regulasi. Dengan membangun kerja sama erat dengan aparat penegak hukum dan masyarakat lokal, ANTAM berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan sekitar area operasional.

Seiring dengan kemajuan industri pertambangan nasional, penting bagi semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang seimbang. ANTAM berharap langkah ini menjadi dorongan positif bagi praktik pertambangan di seluruh Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index