JAKARTA - Memasuki bulan Ramadhan 1446 Hijriah, umat Islam di seluruh Indonesia bersiap-siap menyambut bulan suci ini dengan semangat yang baru. Salah satu bentuk persiapan itu adalah pemugaran sejumlah masjid ikonik di Indonesia oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Sebagai hasilnya, Masjid Baiturrahman Aceh, Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Baiturrahman Semarang, dan Masjid Sheikh Zayed Solo kini tampil dengan wajah baru yang lebih megah dan nyaman, memberikan kenyamanan maksimal bagi jamaah yang melaksanakan ibadah, khususnya selama Ramadhan.
Di bawah arahan Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, perusahaan konstruksi ini berkomitmen tinggi untuk memastikan bahwa setiap proyek yang dijalankan, termasuk renovasi masjid, selalu mengedepankan kenyamanan pengguna. "Kami selalu memprioritaskan kenyamanan pengguna dalam setiap menyelesaikan suatu proyek, termasuk masjid. Harapannya, para jamaah bisa beribadah dengan tenang dan nyaman," ungkapnya dalam pernyataan resminya pada Selasa, 4 Maret 2025.
Masjid Baiturrahman Aceh, Warisan Sejarah Dibalut Inovasi Modern
Salah satu proyek besar oleh Waskita adalah Masjid Baiturrahman Aceh, masjid bersejarah yang dibangun sejak tahun 1612. Setelah terkena dampak bencana tsunami pada 2004, masjid ini mengalami renovasi total yang dimulai pada tahun 2015. "Masjid ini dikembangkan menyerupai Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi dengan dipasang 12 payung raksasa serta pohon kurma di sekitar halamannya," ungkap Ermy. Renovasi ini juga mencakup perluasan halaman dan pemasangan payung elektrik yang meningkatkan kapasitas dari 9.000 jamaah menjadi 24.405 jamaah. Saat ini, Masjid Baiturrahman Aceh juga menjadi salah satu destinasi wisata religi dan budaya terkemuka di Aceh.
Masjid Istiqlal Jakarta, Simbol Kebanggaan Bangsa dengan Fasilitas Modern
Di Jakarta, Masjid Istiqlal mengalami renovasi besar-besaran sejak 2019, yang diselesaikan pada Januari 2021. Pemugaran ini termasuk pembaruan landscape halaman masjid yang kini dimanfaatkan untuk pusat perbelanjaan dan makanan dari UMKM. "Dengan memanfaatkan luasnya halaman masjid, kami menata landscape yang kini digunakan untuk menunjang ekonomi sekitar," kata Ermy menambahkan.
Masjid Baiturrahman Semarang, Keanggunan Candi dalam Balutan Teknologi Canggih
Masjid Baiturrahman di Semarang, yang awalnya dikenal sebagai Masjid Candi Semarang sejak didirikan pada tahun 1955, kini tampil lebih modern dengan konsep Building Automation System (BAS). "Kami mengintegrasikan sistem tata udara, special lighting, dan control equipment Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP), menciptakan inovasi smart building yang menjadi mahakarya Kota Semarang," ujar Ermy. Ini menjadikan masjid salah satu contoh terbaik penggunaan teknologi modern dalam arsitektur tradisional.
Masjid Sheikh Zayed Solo, Miniatur Kemegahan Timur Tengah di Tanah Jawa
Masjid Sheikh Zayed Solo, hadiah dari Uni Emirat Arab kepada Indonesia, merupakan miniatur dari masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi dengan desain yang tak kalah memukau. Fasilitas di masjid ini termasuk ukiran batik kawung khas Solo, memberikan sentuhan tradisional pada desain modern. Bangunan ini dapat menampung hingga 10 ribu jamaah dan menjadi ikon kebanggaan bagi warga Jawa Tengah.
Keempat masjid ini tidak hanya menambahkan kapasitas dan kenyamanan bagi jamaah, tetapi juga menampilkan jejak sejarah dan budaya Islam di Indonesia. Masjid-masjid ini menjadi lebih dari sekadar tempat ibadah; mereka merupakan pusat kegiatan komunitas yang mempromosikan nilai-nilai kebersamaan dan keberlanjutan.
Tempat Ibadah dan Destinasi Wisata Rohani
Ermy Puspa Yunita berharap bahwa masjid-masjid yang telah direnovasi ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat untuk ibadah dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya, terutama selama bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. "Kami berharap, masyarakat dapat melakukan kegiatan keagamaan maupun ibadah di bulan suci Ramadhan secara lebih khusyuk di berbagai masjid karya Waskita," tuturnya dengan harapan besar. Masjid-masjid ini kini berdiri megah sebagai simbol keteguhan iman dan kebanggaan budaya, menawarkan suasana khusyuk bagi para jamaah dan menjadi destinasi wisata rohani yang mengagumkan.
Dengan tangan dingin Waskita Karya yang memadukan keindahan arsitektur, teknologi modern, dan nilai historis, keempat masjid ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan contoh terbaik bagi pemugaran bangunan-bangunan bersejarah lainnya di Indonesia. Bagi jamaah, masjid ini menjanjikan pengalaman spiritual yang lebih mendalam dan penuh makna sepanjang bulan suci Ramadhan dan hari-hari lainnya.