Jakarta - Jenis paylater di Indonesia kini semakin dikenal luas oleh masyarakat. Layanan ini kerap ditawarkan oleh perusahaan teknologi keuangan maupun platform e-commerce sebagai opsi pembiayaan praktis bagi konsumen.
Meski populer, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami konsep paylater: bagaimana mekanismenya bekerja dan aplikasi paylater resmi apa saja yang tersedia di Indonesia.
Berdasarkan berbagai referensi, berikut adalah ulasan lengkap seputar paylater yang penting untuk diketahui oleh konsumen.
Jenis paylater di Indonesia menjadi salah satu pilihan pembayaran modern yang memudahkan berbagai kebutuhan finansial.
Apa Itu Paylater?
Paylater merupakan metode pembiayaan jangka pendek yang memungkinkan konsumen membeli barang atau jasa sekarang dan membayarnya secara bertahap, biasanya melalui cicilan tanpa perlu kartu kredit.
Layanan ini kerap terhubung dengan platform e-commerce, aplikasi transportasi online, hingga layanan pemesanan perjalanan.
Dengan paylater, pengguna mendapatkan kemudahan dalam mengatur pembayaran, khususnya bagi mereka yang belum memiliki kartu kredit.
Untuk mulai menggunakan layanan ini, calon pengguna harus melakukan pendaftaran melalui aplikasi penyedia layanan.
Setelah akun disetujui, pengguna memperoleh batas kredit tertentu yang dapat digunakan untuk belanja. Pembayaran bisa dilakukan sekaligus di akhir periode atau dicicil dalam beberapa bulan, sesuai ketentuan yang berlaku pada layanan tersebut.
Keuntungan dan Kerugian
Proses pengajuan paylater umumnya lebih cepat dibandingkan dengan pengajuan kartu kredit dan tidak menuntut dokumen yang rumit. Pengguna pun bisa menyesuaikan tenor cicilan sesuai kemampuan finansial masing-masing.
Selain itu, banyak layanan paylater memberikan keuntungan tambahan seperti diskon atau cashback bagi yang bertransaksi melalui fitur ini.
Hal ini menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang belum memiliki kartu kredit tetapi ingin memanfaatkan sistem cicilan.
Meski menawarkan kemudahan dan fleksibilitas, paylater juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Salah satu risiko utama adalah tingginya bunga dan biaya administrasi yang dikenakan.
Jika penggunaan tidak diatur dengan bijak, layanan ini berpotensi menimbulkan utang menumpuk. Terlebih, keterlambatan pembayaran akan memicu denda yang cukup besar.
Jenis Paylater di Indonesia yang Populer 2025
Meskipun kini tersedia beragam layanan dengan limit pinjaman yang cukup besar, penting bagi Anda untuk tetap memperhatikan biaya administrasi dan bunga yang berlaku. Berikut ini ulasan lengkap mengenai jenis paylater di Indonesia.
1. Akulaku
Akulaku merupakan salah satu layanan fintech cicilan yang paling banyak dipilih oleh masyarakat. Platform ini menawarkan limit pinjaman yang cukup besar dengan biaya layanan dan bunga relatif rendah.
Beberapa produk yang tersedia antara lain KTA Kilat, Akulaku Pay, dan Akulaku Kredit. Layanan ini memudahkan pembayaran tagihan setiap bulan melalui transfer bank, Alfamart, Indomaret, dan berbagai kanal lainnya.
Sebagai contoh, pada produk KTA Kilat: jika pengajuan pinjaman sebesar Rp 1.000.000 disetujui, nasabah akan menerima dana penuh Rp 1.000.000 dan wajib mengembalikan Rp 1.117.000 dalam tenor 30 hari dengan bunga 11,7%.
2. Kredivo
Kredivo adalah salah satu platform pinjaman online terkemuka di Indonesia. Kredivo telah bekerja sama dengan banyak merchant populer seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan lainnya.
Layanan ini menawarkan cicilan dengan biaya yang rendah dan bunga yang tetap stabil, tergantung tenor cicilan, yakni 2,95% untuk cicilan 3, 6, dan 12 bulan.
Contoh perhitungan: jika pembelian di Tokopedia sebesar Rp 1.400.000 dengan tenor 3 bulan, biaya layanan adalah Rp 21.240, sehingga total cicilan yang harus dibayar adalah Rp 1.538.070.
3. Home Credit
Home Credit dikenal sebagai perusahaan multifinance yang menyediakan pinjaman tidak hanya untuk belanja online, tetapi juga secara offline melalui toko yang telah bekerja sama.
Proses pengajuan serupa paylater lain, namun harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Menariknya, pengajuan offline tidak membutuhkan survei, sehingga lebih cepat dan mudah bagi nasabah.
4. OVO Paylater
OVO juga menghadirkan fitur paylater, namun terbatas penggunaannya hanya di Tokopedia. Layanan ini tidak seluas paylater lainnya, sehingga hanya sebagian pengguna tertentu dan area tertentu yang bisa memanfaatkannya.
Berbeda dengan platform lain, cakupan layanan masih terbatas sehingga tidak semua orang bisa mengakses OVO Paylater.
5. Gojek Paylater
Gojek Paylater adalah layanan cicilan yang disediakan oleh aplikasi transportasi online Gojek. Fitur ini mudah diakses bagi pengguna Gojek atau GoPay yang sering menggunakan aplikasinya.
Dengan Gojek Paylater, pengguna dapat memesan berkali-kali dan membayar sekali di akhir bulan. Biaya langganan bervariasi mulai dari Rp 7.500 hingga Rp 49.000, dan menariknya layanan ini tidak membebankan bunga sama sekali.
6. Shopee Paylater
Bagi pengguna Shopee, layanan Shopee Paylater pasti sudah tidak asing lagi dan sering muncul notifikasinya untuk diaktifkan.
Layanan pinjaman resmi dari Shopee ini membantu memudahkan transaksi bagi semua penggunanya. Setiap pengguna yang memenuhi syarat dapat mengakses layanan ini dengan limit awal sebesar Rp 750.000.
Cicilan dapat dilakukan mulai bulan berikutnya, dengan pilihan tenor 3, 6, atau 12 bulan sesuai kebutuhan.
7. Cicil ID – Cicilan Mahasiswa
Mahasiswa sering dianggap kesulitan mengajukan pinjaman online, namun hal ini bisa diatasi melalui Cicil ID.
Layanan ini dirancang khusus untuk mahasiswa, tidak hanya untuk pembelian barang tetapi juga untuk biaya pendidikan. Proses pengajuan cukup mudah, hanya perlu memasukkan data diri dan informasi penting lainnya untuk mendapatkan limit cicilan.
8. TravelokaPay
Paylater tidak terbatas untuk pembelian produk fisik saja, melainkan juga bisa digunakan untuk cicilan tiket perjalanan.
Dengan akun TravelokaPay, pengguna bisa merencanakan liburan tanpa terbebani biaya sekaligus. Layanan ini menawarkan tenor mulai dari 2 hingga 12 bulan untuk pembelian tiket pesawat, bus, kereta, reservasi hotel, dan lainnya.
Setelah registrasi berhasil, pengguna berkesempatan mendapatkan limit hingga Rp 10 juta.
9. AwanTunai
Bagi yang ingin membeli produk tetapi anggaran belum mencukupi, AwanTunai hadir sebagai solusi cicilan tanpa kartu kredit.
Namun, berbeda dengan layanan lain seperti Akulaku atau Kredivo, AwanTunai hanya bekerja sama dengan toko offline tertentu. Limit pinjaman yang tersedia mencapai Rp 3 juta, cukup untuk memenuhi kebutuhan belanja secara fleksibel.
10. Julo
Julo merupakan salah satu layanan paylater populer di Indonesia, dikenal luas karena memberikan limit pinjaman yang cukup besar bagi pengguna baru setelah registrasi.
Layanan ini menawarkan dua jenis produk, yakni Julo Mini dan Julo Cicil. Keduanya menyediakan pinjaman dengan tenor 30 hari hingga 6 bulan, memungkinkan pengguna memilih sesuai kemampuan finansial mereka.
Sebagai penutup, dengan memahami berbagai jenis paylater di Indonesia, Anda bisa memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial, sehingga pembayaran lebih mudah, fleksibel, dan tetap aman tanpa membebani anggaran bulanan.