KAI Siapkan Generasi Muda Unggul Lewat Program Maganghub Kemnaker

Rabu, 22 Oktober 2025 | 13:02:50 WIB
KAI Siapkan Generasi Muda Unggul Lewat Program Maganghub Kemnaker

JAKARTA - Langkah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) kembali terlihat nyata melalui keterlibatannya dalam Program Maganghub yang diinisiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). 

Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia agar bisa belajar langsung di dunia kerja dan memahami dinamika industri secara nyata.

Suasana semangat dan antusias tampak di lingkungan KAI ketika puluhan peserta muda memulai masa orientasi magang. Mereka datang dengan semangat tinggi, membawa rasa ingin tahu, disiplin, serta keinginan kuat untuk belajar di lingkungan kerja yang menuntut ketepatan dan tanggung jawab.

Melalui program ini, KAI menjadi salah satu BUMN terpilih yang dipercaya untuk memberikan pengalaman langsung bagi peserta magang agar memahami bagaimana dunia perkeretaapian beroperasi dan bagaimana profesionalisme dibangun di dalamnya.

Maganghub: Jembatan Menuju Dunia Profesional

Secara nasional, Program Maganghub menyediakan sekitar 20.000 lowongan bagi peserta di berbagai sektor industri. Dari total 2.147 pelamar di seluruh Indonesia, 40 peserta terbaik berhasil lolos dan mendapatkan kesempatan berharga untuk magang di lingkungan KAI. 

Mereka ditempatkan di dua lokasi strategis: 16 peserta di Kantor Pusat KAI Bandung dan 24 peserta di Balai Yasa Yogyakarta.

Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, keterlibatan KAI dalam program ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan dalam mendukung penguatan ekosistem pembelajaran publik dan mencetak SDM unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.

“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari inisiatif Kemnaker untuk mencetak talenta muda unggul. Di KAI, para peserta magang belajar langsung tentang sistem dan operasi perkeretaapian, sambil memahami nilai-nilai kerja yang membentuk kultur kami: integritas, keselamatan, pelayanan, dan inovasi,” ujar Anne.

Pembentukan Karakter dan Profesionalisme Sejak Dini

Anne menegaskan bahwa program magang ini bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan karakter dan etos kerja profesional. 

Para peserta akan dibimbing agar memahami bagaimana proses bisnis di KAI berjalan serta bagaimana budaya kerja menjadi bagian penting dari kesuksesan organisasi.

“Kami akan mendampingi adik-adik magang memahami bisnis proses di KAI dengan kemampuan teknis dan kultur yang dibangun. Etika kerja, tanggung jawab, dan karakter yang kokoh adalah fondasi dari setiap perjalanan karier. Karena itu, kami menanamkan nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif sebagai budaya kerja yang hidup di KAI,” tambah Anne.

Selama masa magang, setiap peserta akan mendapatkan mentor di unit kerja masing-masing, serta pendampingan administratif dan evaluasi berkala yang disesuaikan dengan pedoman dari Kemnaker. 

Pendampingan ini menjadi sarana agar peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan langsung nilai-nilai kerja profesional di lapangan.

Tanggung Jawab dan Etika Jadi Kunci Keberhasilan

Dalam menjalani program magang ini, peserta diingatkan untuk selalu menjaga sikap profesional dan menjunjung tinggi etika kerja. KAI menetapkan lima prinsip utama yang wajib dipatuhi oleh setiap peserta magang, yaitu:

Mematuhi seluruh peraturan dan tata tertib KAI, termasuk dalam hal etika berpakaian, jam kerja, dan keselamatan kerja (K3).

Menjaga nama baik diri dan institusi, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.

Bersikap proaktif dan terbuka terhadap proses pembelajaran yang diberikan oleh mentor dan rekan kerja.

Menjalin hubungan baik dengan semua pihak sebagai wujud penerapan budaya kolaboratif.

Menuntaskan masa magang dengan komitmen penuh dan tanggung jawab.

Dengan prinsip-prinsip tersebut, para peserta diharapkan mampu mengembangkan disiplin, integritas, serta semangat kerja sama yang menjadi bekal penting di dunia profesional.

Magang Sebagai Langkah Awal Menuju Masa Depan

Bagi KAI, program magang ini bukan hanya tentang memberikan kesempatan belajar, tetapi juga tentang menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pelayanan publik dan profesionalisme kerja.

“Jadikan masa magang ini sebagai perjalanan pertama menuju masa depan yang lebih kuat, mandiri, dan berintegritas,” pesan Anne kepada para peserta.

Melalui pengalaman ini, peserta diharapkan dapat memahami makna tanggung jawab, disiplin, serta pentingnya kerja tim dalam menjalankan tugas-tugas strategis di dunia nyata.

KAI Siap Dukung Batch Kedua Program Maganghub

Keberhasilan penyelenggaraan batch pertama Program Maganghub membuat Kemnaker merencanakan peluncuran Batch ke-2 pada November 2025, dengan estimasi membuka 80.000 kesempatan magang di berbagai sektor industri. Menanggapi hal tersebut, KAI menyatakan kesiapan penuh untuk kembali berpartisipasi. 

Perusahaan menilai program ini sejalan dengan visi KAI dalam membangun SDM unggul yang berkarakter, serta menjadi bentuk kontribusi nyata BUMN terhadap pengembangan tenaga kerja Indonesia yang kompeten dan berdaya saing global.

Sinergi Pemerintah dan BUMN untuk SDM Indonesia Unggul

Kolaborasi antara KAI dan Kemnaker melalui Program Maganghub menjadi bukti bahwa pembangunan SDM membutuhkan dukungan lintas sektor. 

Melalui pendekatan pembelajaran berbasis praktik langsung, peserta magang tidak hanya memperoleh pengalaman kerja, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab sosial dan etika kerja yang menjadi dasar profesionalisme.

KAI berharap keterlibatannya dalam program ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam membangun SDM yang kompeten dan berintegritas.

 Dengan semangat kolaborasi antara dunia industri dan pemerintah, generasi muda Indonesia diharapkan tumbuh sebagai tenaga kerja unggul, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat global.

Terkini