Rencana Mobil Nasional Prabowo, Proyek Strategis Sedang Disiapkan

Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:11:50 WIB
Rencana Mobil Nasional Prabowo, Proyek Strategis Sedang Disiapkan

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia akan memiliki mobil buatan dalam negeri, tepat pada satu tahun pemerintahannya. 

Dalam sidang kabinet paripurna, Senin 20 Oktober 2025, Prabowo menyebut kendaraan tersebut sebagai “jip buatan Indonesia” yang sudah mulai dirintis, dengan target dapat digunakan pada 2028.

“Saya sudah alokasikan dana, sudah kita siapkan lahan untuk pabrik-pabriknya. Sedang bekerja sekarang tim. Kita sudah menghasilkan jip buatan Indonesia,” ujar Prabowo. 

Presiden menambahkan, keberadaan mobil ini diharapkan dapat membangkitkan kebanggaan pejabat dan perwira yang menggunakan kendaraan buatan Tanah Air, sama seperti dirinya yang memanfaatkan Maung MV3 Garuda untuk aktivitas kenegaraan di dalam negeri.

Persiapan dan Status Proyek Strategis Nasional

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa proyek mobil nasional saat ini masih dalam tahap persiapan.

“Nanti pada waktunya kita sampaikan. Sedang persiapan. Mohon, mohon doanya saja,” ujar Prasetyo saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta,. 

Ia menjelaskan bahwa pihaknya menggelar rapat khusus membahas proyek ini, termasuk kemungkinan mobil nasional masuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengonfirmasi bahwa usulan mobil buatan Indonesia telah diajukan untuk menjadi PSN. 

“Kami tentu mendukung, dan kami sudah mengusulkan program mobil nasional jadi PSN, Proyek Strategis Nasional. Sudah kami tanda tangan pengusulannya,” kata Agus, Senin 20 Oktober 2025. 

Menurut Agus, status PSN akan mempercepat realisasi proyek ini, meski detail teknisnya belum bisa dijelaskan secara rinci.

Belajar dari Masa Lalu: Mobil Nasional Era 1990-an

Proyek mobil nasional bukanlah hal baru bagi Indonesia. Pada era 1990-an, Mobil Timor pernah hadir di jalanan Tanah Air sebagai kendaraan yang diklaim nasional. Mobil ini diproduksi oleh PT Timor Putra Nasional antara 1996–2000, sebelum terhenti akibat krisis moneter 1998.

Meski disebut sebagai mobil nasional, Mobil Timor sejatinya adalah KIA Sephia dari Korea yang diimpor dan diberi rebadge di Indonesia. 

Pengalaman ini menjadi pelajaran bagi pemerintah agar proyek mobil nasional terbaru dapat benar-benar memanfaatkan kemampuan lokal, baik dari sisi manufaktur, desain, maupun teknologi.

Proses dan Tantangan Produksi

Proyek mobil nasional Prabowo menargetkan kendaraan produksi dalam negeri dengan fasilitas pabrik yang sudah disiapkan. Menurut Prasetyo Hadi, pemerintah tengah mematangkan persiapan, termasuk penentuan lokasi pabrik, alokasi dana, dan pembentukan tim teknis.

Target tiga tahun ke depan dinilai realistis dengan status PSN. “Pokoknya kalau sudah PSN semua disiapkan, sudah siap. Jadi status PSN dulu yang diperjuangkan, Kamis sudah usulkan,” ujar Agus Gumiwang. 

Dengan dukungan status PSN, proyek ini dapat memperoleh fasilitas regulasi, pembiayaan, dan percepatan perizinan, yang menjadi kunci keberhasilan produksi kendaraan nasional.

Harapan dan Dampak Ekonomi

Pemerintah menaruh harapan tinggi pada proyek mobil nasional, bukan hanya untuk simbol kebanggaan, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan impor.

Prabowo menekankan bahwa mobil buatan Indonesia akan menjadi bukti kemampuan negara dalam memproduksi kendaraan secara mandiri, dengan kualitas dan teknologi yang layak bersaing di pasar domestik, bahkan internasional.

Waktu, Strategi, dan Doa Publik

Mensesneg Prasetyo Hadi meminta dukungan publik untuk kelancaran proyek ini. “Mohon, mohon doanya saja,” ucapnya, menegaskan bahwa pemerintah ingin seluruh persiapan dilakukan dengan matang sebelum diumumkan secara resmi. 

Rapat koordinasi lintas kementerian terus dilakukan, mencakup perencanaan teknis, pendanaan, dan integrasi dengan industri otomotif nasional.

Mobil Nasional sebagai Simbol Kemandirian

Hadirnya mobil nasional di era Prabowo-Gibran bukan sekadar produk otomotif, melainkan simbol kemandirian industri dalam negeri. 

Keberhasilan proyek ini akan menandai langkah besar Indonesia dalam mengembangkan kapasitas manufaktur, inovasi teknologi, dan kompetensi sumber daya manusia di sektor otomotif.

Meski tantangan tetap ada—mulai dari kesiapan pabrik, alokasi dana, hingga dukungan teknologi—pemerintah menegaskan komitmen untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana, dengan target 2028 sebagai tahun peluncuran resmi mobil nasional.

Terkini