JAKARTA - Pasar kripto memasuki akhir pekan dengan dinamika menarik. Meskipun secara umum pergerakan harga cenderung lebih tenang pada Sabtu dan Minggu, volatilitas justru bisa meningkat bagi aset tertentu, terutama altcoin yang menunjukkan pola teknikal kuat serta aktivitas signifikan dari investor besar atau smart money.
Beberapa aset digital di luar Bitcoin (BTC) menunjukkan tanda-tanda teknikal yang patut diperhatikan menjelang akhir pekan ini.
Di tengah koreksi BTC sekitar 4% dari level tertinggi sepanjang masa, tiga altcoin menonjol berkat sinyal breakout, arus akumulasi baru, serta potensi teknikal yang menjanjikan dalam jangka pendek.
1. Zora (ZORA): Breakout dari Pola Bullish Inverse Head and Shoulders
Zora (ZORA), token berbasis jaringan Base yang berfokus pada ekosistem kreator, menjadi salah satu aset yang mencuri perhatian pekan ini. Harga ZORA melonjak lebih dari 73% dalam 24 jam terakhir, dipicu oleh arus masuk besar di bursa desentralisasi (DEX) senilai sekitar US$420.000, menurut data Gecko Terminal.
Secara teknikal, ZORA telah menembus pola inverse head and shoulders di grafik 12 jam, dengan neckline di sekitar US$0,06. Setelah menembus batas tersebut, harga kini diperdagangkan mendekati US$0,09, dan pola ini memproyeksikan potensi kenaikan lanjutan menuju area US$0,10 — sekitar 53% di atas neckline.
Dari sisi sentimen pasar, Smart Money Index (SMI) menunjukkan tren naik yang konsisten sejak sehari sebelumnya. Kenaikan SMI ini menandakan adanya kepercayaan dari pelaku pasar berpengalaman, yang biasanya menjadi indikator bahwa reli masih memiliki tenaga.
Selama harga ZORA mampu bertahan di atas area support US$0,06, momentum bullish diperkirakan akan berlanjut hingga akhir pekan. Namun, bila harga turun di bawah US$0,05 — titik bahu kanan dari pola sebelumnya — potensi kenaikan dapat tertahan karena struktur teknikal menjadi tidak valid.
Dengan kombinasi volume tinggi, tren teknikal positif, dan aktivitas smart money yang meningkat, ZORA menjadi salah satu altcoin yang patut diperhatikan lebih dekat.
2. Pudgy Penguins (PENGU): Akumulasi Smart Money Dorong Potensi Rebound
Altcoin berikutnya adalah Pudgy Penguins (PENGU), token yang berafiliasi dengan jaringan Pudgy Penguins di Solana. Meskipun harga masih bertahan di sekitar US$0,031, sinyal akumulasi dari investor besar membuatnya menarik untuk dicermati.
Data on-chain menunjukkan bahwa kepemilikan smart money meningkat sekitar 2,8 juta token PENGU (3,89%) selama sepekan terakhir. Ini menunjukkan adanya pembelian diam-diam di tengah volatilitas pasar.
SMI pada grafik 12 jam juga membentuk higher highs, yang mengindikasikan pelaku pasar berpengalaman mulai memposisikan diri untuk potensi kenaikan.
Secara teknikal, PENGU saat ini membentuk pola falling wedge, yang dikenal sebagai formasi bullish potensial. Antara 4–9 Oktober, harga mencatat higher low sementara indikator Relative Strength Index (RSI) membentuk lower low.
Kondisi ini menciptakan hidden bullish divergence, sinyal kuat bahwa tekanan jual mulai melemah.
Jika harga mampu menembus US$0,032, pola wedge akan terkonfirmasi dan membuka peluang kenaikan menuju US$0,034, yang merupakan area resistance penting. Kenaikan ke level ini akan memberi ruang penguatan sekitar 10% dari harga saat ini.
Sebaliknya, penurunan di bawah US$0,027 akan mengindikasikan kegagalan pola pemulihan, sementara penurunan lebih lanjut di bawah US$0,026 dapat memicu tekanan jual baru.
Namun, selama tren akumulasi oleh smart money masih berlanjut dan pola wedge belum terkonfirmasi gagal, PENGU tetap menjadi salah satu altcoin dengan potensi teknikal paling menjanjikan akhir pekan ini.
3. Aster (ASTER): Aktivitas Whale Tinggi di Tengah Koreksi
Berbeda dengan dua aset sebelumnya, Aster (ASTER) justru mengalami penurunan harga signifikan dalam sepekan terakhir. Setelah sempat menembus US$2, token DEX asli jaringan BNB ini terkoreksi sekitar 17% dan kini diperdagangkan di kisaran US$1,59.
Meski demikian, data on-chain menunjukkan adanya pergerakan menarik dari investor besar. Kepemilikan smart money meningkat 3,65% dalam 24 jam terakhir, sementara 100 alamat terbesar (mega whale) menambah 0,06% dari total pasokan, setara dengan 172,9 juta token ASTER atau hampir US$275 juta pada harga saat ini.
Peningkatan kepemilikan besar ini menjadi sinyal bahwa investor institusional dan whale mulai melihat peluang pembalikan harga setelah koreksi tajam.
Pada grafik 1 jam, ASTER sedang membentuk pola falling wedge, yang kerap menjadi indikasi awal pembalikan bullish. Antara 9–10 Oktober, harga membentuk lower low, sementara RSI menunjukkan higher low, mengonfirmasi adanya divergensi bullish yang menandakan tekanan jual mulai berkurang.
Apabila ASTER mampu bertahan di atas US$1,52 dan menembus US$1,72, harga berpotensi menguji batas atas wedge di sekitar US$1,84, dengan target jangka pendek menuju US$1,89–US$2,02.
Namun, jika harga gagal bertahan di atas US$1,52, peluang pemulihan ini bisa batal, dan tekanan jual mungkin kembali mendominasi pasar.
Dengan kombinasi aktivitas whale yang meningkat, divergensi RSI bullish, serta potensi breakout jangka pendek, ASTER menjadi kandidat menarik untuk pemantauan ketat akhir pekan ini, terutama bagi trader yang mengincar rebound cepat dalam 24–48 jam mendatang.
Kesimpulan: Momentum Altcoin Menjelang Akhir Pekan
Akhir pekan ini diperkirakan akan menghadirkan pergerakan harga yang menarik bagi sejumlah altcoin pilihan.
ZORA menunjukkan sinyal breakout kuat dengan dukungan volume tinggi, PENGU menampilkan pola teknikal pemulihan dengan akumulasi smart money yang signifikan, sementara ASTER mengisyaratkan peluang rebound cepat di tengah aktivitas whale yang meningkat.
Bagi para pelaku pasar kripto, periode perdagangan Sabtu–Minggu ini bisa menjadi momen penting untuk mengamati potensi pembalikan tren jangka pendek.
Meski volatilitas tetap menjadi risiko utama, ketiga altcoin tersebut layak masuk dalam daftar pantauan utama bagi trader yang ingin memanfaatkan momentum teknikal di tengah kondisi pasar yang masih fluktuatif.