Malaysia

Malaysia Penyumbang Wisatawan Terbanyak Gemar Belanja di Indonesia

Malaysia Penyumbang Wisatawan Terbanyak Gemar Belanja di Indonesia
Malaysia Penyumbang Wisatawan Terbanyak Gemar Belanja di Indonesia

JAKARTA - Daya tarik pariwisata Indonesia terus menunjukkan performa positif di tengah persaingan destinasi global. Keindahan alam, kekayaan budaya, serta pengalaman berwisata yang beragam menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Tanah Air. 

Seiring dengan pemulihan sektor pariwisata, tren kunjungan wisatawan asing ke Indonesia juga memperlihatkan peningkatan yang konsisten sepanjang tahun 2025.

Kenaikan jumlah wisatawan mancanegara ini tidak hanya berdampak pada sektor akomodasi dan transportasi, tetapi juga mendorong aktivitas ekonomi lainnya, termasuk sektor ritel dan pusat perbelanjaan. Pola wisata yang mengombinasikan liburan dan belanja kini menjadi salah satu kekuatan utama pariwisata Indonesia, terutama menjelang musim liburan akhir tahun.

Kunjungan Wisatawan Mancanegara Terus Meningkat

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini mencerminkan meningkatnya minat wisatawan asing terhadap berbagai destinasi wisata di Indonesia.

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik hingga Oktober 2025, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tercatat mencapai 12,76 juta kunjungan. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 10,32 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Jumlah kunjungan wisman menunjukkan peningkatan daya tarik di pasar global. Tahun ini, angka kenaikannya sebesar 10,32 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2024 lalu," kata Widiyanti.

Peningkatan ini dinilai sebagai sinyal positif bahwa Indonesia masih menjadi destinasi pilihan di kawasan Asia Tenggara. Berbagai agenda promosi dan penguatan citra pariwisata nasional disebut berkontribusi dalam menjaga tren pertumbuhan tersebut.

Belanja Jadi Magnet Utama Wisatawan

Di balik meningkatnya jumlah kunjungan, Widiyanti mengungkapkan bahwa aktivitas berbelanja menjadi salah satu daya tarik terpenting bagi wisatawan yang datang ke Indonesia. Berdasarkan data YouGov 2023, sekitar 27 persen wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, melakukan perjalanan dengan motivasi utama untuk berbelanja.

Kegiatan belanja tidak hanya sebatas mengunjungi pusat perbelanjaan modern, tetapi juga mencakup pembelian produk lokal, cendera mata, hingga hasil kerajinan daerah. Hal ini menjadikan wisata belanja sebagai sektor yang memiliki efek berganda terhadap perekonomian daerah.

Menurut Widiyanti, tren belanja wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Indonesia tergolong kuat dan terus berkembang. Kondisi ini menjadi salah satu fokus promosi pariwisata, terutama menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru yang biasanya diiringi lonjakan kunjungan wisata.

Wisata Nusantara Ikut Tumbuh Signifikan

Selain wisatawan mancanegara, kinerja perjalanan wisatawan nusantara juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun 2025. Data periode Januari hingga September mencatat sebanyak 901,9 juta perjalanan wisata domestik, meningkat 18,99 persen secara tahunan.

Pertumbuhan perjalanan wisatawan nusantara ini dinilai turut memperkuat ekosistem pariwisata nasional. Kombinasi antara wisatawan domestik dan mancanegara menciptakan perputaran ekonomi yang lebih stabil, khususnya di sektor perhotelan, kuliner, dan perdagangan.

Kementerian Pariwisata melihat peluang besar dari sinergi wisata domestik dan internasional, terutama dalam mendorong transaksi selama musim liburan akhir tahun. Oleh karena itu, sejumlah program promosi terus diperkuat untuk memaksimalkan potensi belanja wisatawan di berbagai destinasi.

Turis Malaysia Dominasi Kunjungan ke Indonesia

Dari sejumlah negara yang menjadi target pasar pariwisata Indonesia, Malaysia tercatat sebagai penyumbang wisatawan terbesar. Dari total target lima belas negara penyumbang kunjungan, wisatawan asal Malaysia menyumbang sekitar 17 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara.

"Shopping adalah salah satu daya tarik terpenting khususnya bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke suatu negara. Sekitar 11,4 persen di antaranya dihabiskan untuk berbelanja cenderamata atau buah tangan. Turis asal Malaysia masih menjadi penyumbang terbesar," paparnya.

Dominasi wisatawan Malaysia tidak lepas dari kedekatan geografis, kemudahan akses transportasi, serta kesamaan budaya. Selain berwisata, wisatawan Malaysia dikenal memiliki minat tinggi terhadap aktivitas belanja di Indonesia, baik di pusat perbelanjaan besar maupun pasar tradisional.

Melihat potensi tersebut, Widiyanti menekankan pentingnya promosi yang konsisten, inovatif, dan terintegrasi. Kolaborasi lintas kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, serta seluruh pemangku kepentingan pariwisata dinilai krusial agar perjalanan wisata menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi setiap pengunjung.

Dengan strategi promosi yang tepat dan penguatan wisata belanja, Indonesia diharapkan dapat terus meningkatkan daya saing pariwisata serta memaksimalkan kontribusi wisatawan asing, khususnya dari Malaysia, terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index